Diduga Ada Macan Tutul, Kamera Trap Dipasang di Pegunungan Lasem Rembang

Diduga Ada Macan Tutul, Kamera Trap Dipasang di Pegunungan Lasem Rembang

Arif Syaefudin - detikNews
Jumat, 17 Sep 2021 15:16 WIB
Kebun Binatang Bandung berupaya melestarikan populasi macan tutul Jawa. Saat ini kebun binatang tersebut telah memiliki tiga ekor macan tutul Jawa.
Ilustrasi macan tutul. (Foto: Rico Bagus)
Rembang -

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memantau keberadaan macan tutul dan sejumlah hewan langka dilindungi di area pegunungan Lasem, Rembang, Jawa Tengah. Dugaan keberadaan macan tutul dan sejumlah hewan liar terancam punah tersebut, muncul setelah kesaksian warga melihat jejak kehidupan makhluk endemik tersebut.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Wiratno, menyebut pihaknya dengan BKSDA Jateng telah memasang empat unit kamera trap di wilayah hutan Gunung Lasem.

"Salah satu yang kemudian mendorong saya ke sini adalah keberadaan macan tutul. Sehingga kita gandeng BKSDA Jateng memasang kamera trap di empat titik di Gunung Lasem," papar Wiratno kepada wartawan usai simbolis pemasangan kamera di Gunung Lasem, Rembang, Jumat (17/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wiratno menjelaskan selain dugaan keberadaan macan tutul, ada pula hewan terancam punah lainnya seperti merak hijau dan elang laut di lokasi tersebut.

"Jadi di Pulau Jawa ini masih banyak satwa-satwa yang terjebak di hutan-hutan yang relatif masih utuh. Seperti disini ada merak hijau, kemudian burung elang laut yang masih banyak," katanya.

ADVERTISEMENT

Nantinya, kamera trap yang dipasang akan dicek setiap bulannya untuk mengetahui keberadaan satwa-satwa liar tersebut. Teknis penanggung jawabannya akan dilakukan oleh KPH Kebonharjo selaku pengelola kawasan hutan setempat.

"Kalau memang ada kedapatan, akan dilindungi, tidak boleh diburu. Sehingga nanti akan kita upayakan, sumber mata air disini, dengan penanaman tumbuh-tumbuhan. Karena di sini juga hujan hanya turun tiga bulan dalam setahun, ini untuk melestarikan," jelas Wiratno.

(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads