Revitalisasi Sungai di Purworejo Dikeluhkan Warga Bikin Bau Busuk-Nyamuk

Revitalisasi Sungai di Purworejo Dikeluhkan Warga Bikin Bau Busuk-Nyamuk

Rinto Heksantoro - detikNews
Kamis, 16 Sep 2021 16:33 WIB
Penampakan proyek revitalisasi Sungai Kedung Putri Purworejo, Kamis (16/9/2021)
Penampakan proyek revitalisasi Sungai Kedung Putri Purworejo (Foto: Rinto Heksantoro/detikcom)
Purworejo -

Proyek revitalisasi Sungai Kedung Putri, Purworejo, Jawa Tengah dikeluhkan warga karena berbau dan menjadi sarang nyamuk. Tak hanya itu, ribuan hektare sawah dan kolam ikan milik warga juga berdampak.

Proses revitalisasi sungai sepanjang 30 km itu diawali dengan proses pengeringan sungai sejak Agustus hingga Desember 2021 mendatang. Namun, akibat pengeringan sungai ini menimbulkan bau tidak sedap yang busuk sehingga mengganggu warga yang bermukim di dekat lokasi.

Salah seorang warga Kelurahan Baledono, Kecamatan Purworejo, Rada Purnama (39) yang tinggal di bibir sungai merasa terganggu dengan dampak tersebut. Dia menyebut selama ini Sungai Kedung Putri tidak pernah kering meski musim kemarau tiba.

"Jadi bau, banyak nyamuk. Kalau mau magrib itu suara nyamuk bising banget, tiap hari pakai lotion anti-nyamuk, sedia terus udah kayak jualan. Lalat juga banyak," keluh Rada sambil melihat ke arah sungai, Purworejo, Kamis (16/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut selama proses revitalisasi ini selokan yang biasa mengalir lancar menjadi mampet dan berbau karena tidak ada aliran air dari sungai. Dia menyebut seluruh warga yang terdampak berharap proyek revitalisasi sungai itu secepatnya dirampungkan.

Sungai Kedung Putri yang membelah Purworejo itu juga dimanfaatkan warga untuk mengairi ribuan hektare sawah dan kolam-kolam ikan. Beberapa waktu lalu perwakilan petani dari empat kecamatan sempat mengadu ke DPRD Purworejo terkait proyek revitalisasi ini. Salah satu petani yang ikut menemui anggota dewan adalah Kepala Desa Kalimiru, Agung Yuli Priatmoko.

ADVERTISEMENT

"Sangat berdampak bagi petani. Kami juga sudah mengadu ke DPRD untuk mendapatkan solusi. Hasil panen kemarin merosot hampir setengahnya. Mudah-mudahan tidak nabrak masa tanam besok Desember dan sudah bisa selesai sebelum masa tanam," ucap Agung saat dihubungi detikcom, hari ini.

Sementara itu, Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setyabudi, menuturkan meski menuai keluhan warga, revitalisasi sungai itu bakal bermanfaat bagi warga. Hanya saja diakuinya dampak akibat proses pengerjaan itu harus ditanggulangi bersama.

Selengkapnya di halaman berikut...

"Selama proses pembangunan saluran Kedung Putri ini harus dikeringkan sampai dengan Desember besok. Dampak dari pengeringan ini yang harus kita tanggulangi bersama, mulai dari sawah yang kekurangan air, sumur-sumur yang mulai mengering, bau tak sedap dan jentik nyamuk yang bermunculan. Sebenarnya ini sekaligus menjadi pengingat bagi kita semua pentingnya untuk menjaga kebersihan sungai," kata Dion saat dihubungi detikcom, hari ini.

Penampakan proyek revitalisasi Sungai Kedung Putri Purworejo, Kamis (16/9/2021)Penampakan proyek revitalisasi Sungai Kedung Putri Purworejo, Kamis (16/9/2021) Foto: Rinto Heksantoro/detikcom

Terkait dampak dari revitalisasi sungai ini, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan dinas terkait. Dion berharap pengerjaan revitalisasi Sungai Kedung Putri bisa dikebut dan bisa rampung sebelum batas target.

"Saya terus berkomunikasi dengan semua pihak. Untuk penanganan darurat harus segera digencarkan seperti pembangunan sumur bor darurat untuk mengairi areal persawahan, penyemprotan oleh BPBD untuk membunuh jentik nyamuk dan sebagainya," ucap Dion.

"Saya juga terus melakukan pemantauan ke lapangan agar seluruh stakeholder bekerja optimal, agar pembangunan ini segera terselesaikan sehingga tidak mengganggu pasokan air untuk masa tanam 1 bagi para petani," terang dia.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads