Miliaran Dana Milik Nasabah Bank Jateng Dibobol Komplotan

Terpopuler Sepekan

Miliaran Dana Milik Nasabah Bank Jateng Dibobol Komplotan

Ari Purnomo - detikNews
Minggu, 12 Sep 2021 10:02 WIB
Close-up of hand entering PIN/pass code for a money transfer, on a ATM/bank machine keypad outside
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/PKpix)
Solo -

Kasus pembobolan uang nasabah atau skimming di Bank Jateng menghebohkan sejumlah wilayah di Jateng, salah satunya di Klaten. Kasusnya sudah ditangani Polda Jateng dan ada 14 pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, para pelaku sudah ditangkap seminggu yang lalu.

"Penangkapan sudah dilakukan seminggu yang lalu, para pelaku itu termasuk yang di Klaten," ujar Iqbal kepada detikcom, Rabu (8/9).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

14 tersangka yang berhasil diamankan tersebut, kata Iqbal, merupakan tujuh pasang keluarga. Dalam aksinya mereka berpasangan tetapi masih satu jaringan.

"Pelaku ini terdiri dari tujuh pasang, sehingga totalnya kan 14 orang. Tapi mereka merupakan satu komplotan atau jaringan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Iqbal tidak merinci di mana saja lokasi yang menjadi sasaran para pembobol ATM ini. Hanya saja dia menyebut bahwa para pelaku ini beraksi di berbagai wilayah di Jateng, termasuk yang baru-baru ini terjadi di wilayah Klaten.

"Komplotan ini beraksi di area Jawa Tengah, termasuk di Klaten yang baru terjadi," tutur mantan Kasatlantas Polresta Solo ini.

Iqbal menambahkan, komplotan spesialis pembobol ATM sudah beraksi cukup lama bahkan dalam hitungan tahun. Dan selama beraksi, uang yang didapatkannya juga tidak sedikit yakni mencapai miliaran rupiah.

"Aksinya sudah lama, bertahun-tahun, totalnya uang yang dibobol mencapai miliaran rupiah," ucapnya.

Selama beraksi, jaringan spesialis pembobol ATM ini berhasil menguras saldo nasabah hingga miliaran rupiah.

Uang yang berhasil didapatkan para pelaku dikatakan Iqbal sudah habis untuk berbagai keperluan. Mulai dari membeli barang-barang sampai berangkat haji.

"Uangnya sudah habis, mereka menggunakannya untuk membeli mobil, berangkat umrah, berhaji dan membeli keperluan lainnya," tuturnya.

Simak juga '2 Pria Bobol ATM di Magelang, Duitnya Buat Beli BMW-Bayar Utang':

[Gambas:Video 20detik]



Kawanan pelaku ini beraksi dengan memanfaatkan kelemahan pada sistem pengamanan. Setelah berhasil mempelajari kelemahan tersebut, dengan bermodal kartu ATM mereka menguras saldo nasabah.

"Mereka membobol dengan memanfaatkan adanya kelemahan sistem, tapi tidak perlu saya jelaskan kelemahannya di sini. Kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang itu yang tahu sistem itu untuk membobolnya," sambungnya.

Iqbal juga memastikan bahwa para pelaku bukanlah pegawai atau melibatkan orang dalam dari bank tersebut. Mereka merupakan spesialis pembobol ATM yang memang sudah beraksi cukup lama.

"Mereka semuanya orang luar (dari bank), tidak melibatkan orang dalam. Kasus ini masih kita kembangkan," tutup Iqbal.

Sementara itu, pihak Bank Jateng buka suara terkait skimming yang menimpa puluhan nasabahnya di Klaten. Bank Jateng melakukan verifikasi jumlah nasabah yang mengalami kerugian akibat kejadian itu dan mengembalikan uangnya.

Dari pendataan yang sudah dilakukan sedikitnya ada 53 nasabah dengan total uang yang raib mencapai Rp 1,6 miliar.

"Sudah kita deteksi, ada sekitar 53 nasabah dengan nominal Rp 1,6 miliar. Hari ini sudah mulai kita kembalikan ke nasabah," ungkap Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Herry Nunggal Supriyadi, pada wartawan di kantor Bank Jateng Klaten, Rabu (8/9).

Herry menambahkan, sesuai komitmen manajemen, pengembalian uang membutuhkan waktu selama dua hari. Jika hari ini laporan masuk, besok akan diverifikasi.

"Kalau hari ini masuk, verifikasi benar, besok kita kembalikan lagi ke rekeningnya. Kita pengaman salah satunya dengan edukasi ke nasabah," papar Herry.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads