Potret Kampung Miliarder di Sleman yang Mulai Dibongkar untuk Proyek Tol

Potret Kampung Miliarder di Sleman yang Mulai Dibongkar untuk Proyek Tol

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Sabtu, 11 Sep 2021 18:24 WIB
Potret terkini kampung miliarder di Sleman yang mulai dibongkar untuk proyek tol, Sabtu (11/9/2021)
Potret terkini kampung miliarder di Sleman yang mulai dibongkar untuk proyek tol (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Warga yang terdampak proyek Tol Yogya-Solo maupun Yogya-Bawen yang mendadak jadi kampung miliarder di Sleman kini mulai membongkar bangunan rumahnya. Sebagian lagi telah ancang-ancang membangun rumah baru.

Pantauan detikcom, Minggu (11/9), di Padukuhan Temanggal 2, Purwomartani, lahan persawahan telah juga dibersihkan. Beberapa rumah juga nampak telah dibongkar.

Sementara di Padukuhan Kadirojo 2 Kalurahan Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Sleman beberapa rumah telah dirobohkan. Alat berat terlihat merobohkan tembok rumah, dan beberapa pekerja kemudian menyingkirkan puing-puing bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui salah satu bangunan yang tengah dibongkar itu merupakan milik Yayasan Sayap Ibu Yogyakarta.

"Pencairannya (ganti rugi) per Maret 2021, kita dapat arahan dari Pak Dukuh 3 minggu lalu untuk dirobohkan dan dikasih waktu 1 bulan. Kebetulan bangunan ini punya yayasan, Yayasan Sayap Ibu cabang DIY," kata Program Manager Yayasan Sayap Ibu Kalasan, Irwan Fauzi ditemui wartawan di Kalasan, Sabtu (11/9/2021).

ADVERTISEMENT

Irwan menerangkan bangunan yang dirobohkan itu merupakan asrama putra. Total ada 17 anak yang berada di yayasan itu, kini sebagian besar dipindahkan ke cabang Yayasan Sayap Ibu lainnya.

"Di sini ada 17 anak, 9 di antaranya perempuan. Tadinya bangunan itu untuk asrama anak putra, karena kami di unit Kalasan menangani disabilitas majemuk, itu asrama putranya," jelasnya.

"Di sini masih ada 8 anak dan sudah kami pindah ke ruangan lain. Sisanya kami rujuk ke Ngemplak di tempat kami yang lain," paparnya.

Irwan menyebut dari luas tanah sekitar 5.000-an meter persegi, 30 persennya terdampak Tol Yogya-Solo. Meliputi bangunan 2 lantai yang difungsikan sebagai asrama putra, kamar pengasuh, tenpat makan.

"Yang kena itu sekitar 30 persen bangunan dari total hampir 6 ribu meter persegi," jelasnya.

Soal nominal ganti rugi, Iwan mengaku tidak mengetahui secara pasti. Namun, menurutnya jumlahnya hingga miliaran.

"Ganti rugi angkanya pengurus yayasan yang tahu, tapi angkanya miliaran," ucapnya.

Warga terdampak Tol Yogya-Bawen mulai bangun rumah

Bergeser ke Sleman bagian barat, puluhan warga di Kalurahan Tirtoadi, Mlati, juga terdampak proyek Tol Yogya-Bawen. Salah satunya di Padukuhan Pundong III.

Dukuh Pundong III Pekik Basuki mengatakan saat ini warga mulai fokus untuk membangun rumah.

"(Warga) Fokus bangun rumah. Ya masih di sini sekitar pundong III ini tidak jauh," kata Pekik dihubungi wartawan, Sabtu (11/9).

Selengkapnya di halaman berikutnya...

Sejauh ini, 70 persen warga yang terdampak tol di wilayah Pundong III sudah membeli tanah.

"Kalau Pundong III kan ada 25 orang, itu hampir semuanya sudah menyiapkan pindah. Hampir 70 persen lah siap pindah sudah punya tanah juga. Tinggal bangun rumah istilahnya," bebernya.

Terpisah, salah seorang warga Padukuhan Sanggarahan, Tirtoadi, Mlati, Gudadi (57) yang juga terdampak tol mengatakan warga sudah mulai membongkar bangunan. Gudadi juga sudah mulai ancang-ancang untuk pindah.

"Kena sebagian. Ini mau pindah nggak jauh dari rumah yang lama. Sudah mulai bangun (rumah)," kata Gudadi ditemui di kediamannya.

Potret terkini kampung miliarder di Sleman yang mulai dibongkar untuk proyek tol, Sabtu (11/9/2021)Potret terkini kampung miliarder di Sleman yang mulai dibongkar untuk proyek tol, Sabtu (11/9/2021) Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

Dia menuturkan, sebagian warga juga sudah mulai mengosongkan rumahnya dan membangun rumah baru. Lokasi rumah baru itu tak jauh dari Padukuhan Sanggrahan.

"Pada umumnya itu ya cuma nyari dari tetangga sini (Sanggrahan) yang kiranya tanahnya bisa diganti atau dibeli yang lebih ringan," bebernya.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads