Sebuah ikon baru berdiri di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Patung Paku Buwono (PB) VI berdiri gagah di depan Pasar Selo atau di Simpang PB VI.
"Saat ini masih proses pengerjaan pembangunan. Selain patung PB VI, juga dilengkapi taman, air mancur dan panggung (hiburan)," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali Lusia Dyah Suciati kepada detikcom, Jumat (10/9/2021).
Menurut Lusia, pemasangan patung PB VI di Selo tersebut merupakan kesepakatan Bupati Boyolali dengan pihak Keraton Surakarta, karena pembangunan simpang PB VI itu berada di atas tanah Keraton Surakarta. Pemkab Boyolali diizinkan membangun simpang di atas tanah Keraton Surakarta yang ada di Selo tersebut. Namun pihak Keraton Surakarta menginginkan ada identitas PB VI di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita membangun itu kan memang di atas tanah Keraton. Kita membuat simpang untuk mengubah wajah di sana (Selo), disepakati. Tetapi ada permintaan, untuk ada identitas PB VI itu. Jadi kita ngikut saja keinginan keraton. Jadi kita (Pemkab Boyolali) yang membangunkan untuk Boyolali, untuk masyarakat Boyolali di atas tanah Keraton, tetapi ada satu permintaan, disepakati untuk dipasang patung PB VI," jelasnya.
Tak hanya pembangunan patung PB VI, di Simpang PB VI yang dulunya adalah lapangan Selo di Desa Samiran itu, dalam pengerjaan kali ini juga dibangun taman, air mancur dan panggung hiburan. Saat ini masih dalam proses pengerjaan dengan anggaran dari APBD Boyolali.
"Anggaran Simpang Selo Rp 647,4 juta, untuk patung, taman, air mancur dan panggung," ungkapnya.
![]() |
Lusia mengatakan untuk pengerjaan detail patung PB VI juga sudah disetujui pihak Keraton Surakarta. Dari wajah, proporsional ketinggian dan detail-detail baju dan lainnya. Tinggi patung PB VI sekitar 4 meter.
"Sudah di-ACC dari Keraton semuanya. Dari wajah, proporsionalnya, ketinggian patung, detail-detailnya," imbuhnya.
Pembangunan Simpang PB VI ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama pembangunan jalan, tahap kedua pembangunan kios dan penyempurnaan. Kemudian tahap ketiga pembangunan patung PB VI, taman, air mancur serta panggung hiburan.
Keberadaan patung PB VI ini pun diharapkan menjadi ikon baru di kawasan wisata Selo yang berada di antara Gunung Merapi dan Merbabu tersebut.
Sementara itu pegiat sejarah dari Boyolali, R Surojo, mengatakan pembangunan patung PB VI di Selo ini memang ada sejarahnya. Dahulu, PB VI sering ke Selo bertemu dengan Pangeran Diponegoro untuk menyusun strategi perjuangan melawan penjajah Belanda.
"Iya, jadi PB VI dulu sering ke Selo untuk melakukan pertemuan dengan Pangeran Diponegoro, untuk menyuplai senjata, logistik," kata R Surojo.
Titik pertemuan PB VI dan Diponegoro di Gua Raja, di sebelah utara lapangan Selo yang kini dibangun Simpang PB VI tersebut.