Curhat Pemilik Rental-Sopir Travel Kulon Progo: Alih Profesi hingga Jual Mobil

Curhat Pemilik Rental-Sopir Travel Kulon Progo: Alih Profesi hingga Jual Mobil

Jalu Rahman Dewantara - detikNews
Jumat, 10 Sep 2021 14:36 WIB
Pandemi COVID-19 berdampak terhadap pengusaha rental mobil dan sopir travel wisata di Kulon Progo, DIY, Jumat (10/9/2021).
Pandemi COVID-19 berdampak terhadap pengusaha rental mobil dan sopir travel wisata di Kulon Progo, DIY, Jumat (10/9/2021). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom
Kulon Progo -

Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai berdampak terhadap pengusaha rental mobil dan para sopir travel wisata di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Minimnya pemasukan membuat mereka harus berputar otak untuk menyambung hidup, salah satunya dengan alih profesi dan menjual mobil.

Hal itu dialami oleh para anggota Paguyuban Driver Kulon Progo yang terdiri dari sopir travel, biro pariwisata dan rental mobil. Mayoritas anggota yang totalnya mencapai 45 orang itu kini mencari penghasilan dari pekerjaan sampingan, mulai dari bertani, buka usaha pencucian mobil dan motor serta berdagang.

"Selama pandemi ini yang jelas penghasilan menurun, tidak ada kerjaan, akhirnya banyak yang beralih ke tani, seperti saya yang buka cucian motor mobil, ada juga yang jualan seperti itu lah," ungkap Ketua Paguyuban Driver Kulon Progo, Sidik Pranowo, saat ditemui di Basecamp Paguyuban Driver Kulon Progo di Kapanewon Panjatan, Jumat (10/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk sementara, kata Sidik, hasil dari pekerjaan sampingan itu cukup membantu perekonomian para anggota. Namun karena hasil yang diperoleh jauh lebih sedikit dibandingkan pekerjaan pokok, tak sedikit para anggota terpaksa menjual aset-aset berharga mereka termasuk unit kendaraan operasional kerja.

"Sementara kita masih bisa bertahan dengan kerjaan sampingan itu, cuma ada yang rencana mau jual unit untuk nutup cicilan, termasuk ini (mobil miliknya) mau dijual juga. Karena ini pandemi yang berkepanjangan, levelnya juga naik turun, kita ya gimana lagi seperti itu untuk bertahan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sidik mengatakan selama pandemi COVID-19 melanda, pendapatan anggota paguyuban turun drastis. Jika dalam kondisi normal para sopir travel bisa narik hingga 20 kali perjalanan, saat ini hanya bisa dihitung dengan jari.

"Kadang seminggu nggak jalan, kadang seminggu sekali. Nggak mesti. Kalau kemarin sebelum pandemi, masih normal, rata-rata dalam sebulan bisa sampai 20 kali. Semoga saja pandemi bisa segera berakhir dan PPKM disudahi, tempat wisata segera dibuka supaya kita bisa bekerja seperti biasanya," ucapnya.

Pandemi COVID-19 berdampak terhadap pengusaha rental mobil dan sopir travel wisata di Kulon Progo, DIY, Jumat (10/9/2021).Pandemi COVID-19 berdampak terhadap pengusaha rental mobil dan sopir travel wisata di Kulon Progo, DIY, Jumat (10/9/2021). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikcom

Salah seorang anggota Paguyuban Driver Kulon Progo, Yoga Pratama Alamsyah, mengatakan saat ini adalah masa-masa sulit bagi sopir travel. Sebelumnya pria asal Panjatan, Kulon Progo, ini dapat dengan mudah meraup jutaan rupiah dalam sebulan dari pekerjaannya tersebut. Namun kini nominal itu sukar diraih.

"Sebelum pandemi alhamdulillah kita seminggu bisa full, minimal 3 kali lah. Kalau sekarang ini kita nggak bisa memprediksi," ujarnya.

"Kalau disebut nominal kita berbeda-beda mas, tapi rata-rata itu Rp 100-150 ribu sekali narik, ini tergantung kita bawa armada apa, atau tujuannya ke mana," sambungnya.

Karena itu banyak rekan-rekannya memutuskan untuk cari penghasilan dari pekerjaan sampingan. Beberapa di antaranya ada yang sampai jual aset.

"Sebenarnya kita juga nggak mau mas, tapi karena keadaan ya gimana lagi," ucapnya.

(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads