Presiden Jokowi memimpin rapat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) di Gedong Pracimasana, Kompleks Kantor Gubernur DIY, hari ini. Di hadapan kepala daerah se-DIY dan pejabat vertikal, Jokowi memberikan pesan khusus terkait pembukaan aktivitas masyarakat.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, kepada wartawan menjelaskan ada sejumlah pesan khusus yang diberikan Presiden Jokowi kepada para kepala daerah. Selain persoalan cadangan vaksin juga persoalan pembukaan kegiatan masyarakat. Presiden Jokowi juga meminta semua stok vaksin untuk disuntikkan ke warga yang belum mendapatkan vaksinasi.
"Kita harus meningkatkan 20 ribu per hari. Selama tidak bisa ya akhir tahun tidak bisa selesai. Hanya 11 ribu sekian. Yang penting kabupaten/kota sregep (rajin) saja (melakukan) vaksinasi," jelas Sultan di kompleks kantornya, Yogyakarta, Jumat (10/9/2021).
Selain itu, Jokowi juga meminta DIY untuk berhati-hati membuka aktivitas masyarakat. Karena, saat ini di DIY sudah cukup melandai, jangan sampai naik kembali seperti bulan Juli-Agustus lalu.
"Jadi hati-hati saja, jadi pentahapannya (pembukaan aktivitas) harus hati-hati," jelasnya.
Jokowi, lanjut Sultan, memberikan gambaran bahwa hingga dua tahun terjadi pandemi, belum ada satu pun negara di dunia yang mampu menyelesaikan persoalan tersebut. "Jadi hati-hati, sudah turun satu minggu kena (varian) Delta, naik lagi," kata Sultan.
Lebih lanjut, Sultan mengatakan sampai saat ini pihaknya sudah cukup hati-hati dalam membuka aktivitas masyarakat. Di DIY belum membuka wisata maupun pembelajaran tatap muka (PTM).
"Wisata belum buka. Jadi baru buka tiga tempat, sesuai rekomendasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti usai rapat bersama dengan Presiden Jokowi.
"Kami masih punya stok vaksin 113 ribu stok vaksin, kami cadangkan untuk vaksinasi kedua. Tapi, Pak Presiden minta disuntikkan kedua. Dosis kedua menjadi urusan kita (pemerintah pusat)," kata Haryadi.
Haryadi menjelaskan Presiden Jokowi juga berpesan kepada kepala daerah untuk bisa memobilisasi kasus positif COVID-19 di DIY untuk masuk ke isolasi terpadu (isoter). "Beliau punya data-data. Makanya meminta kasus positif bisa masuk ke isoter," jelasnya.
Lihat juga video 'PPKM Level di DIY Turun, Pemilik Resto hingga Kedai Kopi Sambut Baik':