Warga Ungkap Detik-detik Ikan Buas Ditangkap Dekat Terowongan Kuno Klaten

Warga Ungkap Detik-detik Ikan Buas Ditangkap Dekat Terowongan Kuno Klaten

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 06 Sep 2021 15:18 WIB
Ikan Toman yang ditemukan warga di lokasi penemuan terowongan kuno, Klaten, Senin (6/9/2021).
Ikan toman yang ditemukan warga di lokasi penemuan terowongan kuno, Klaten, Senin (6/9/2021). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten -

Warga menemukan seekor ikan toman di kolam dekat lokasi terowongan kuno di Klaten, Jawa Tengah. Ikan itu ditemukan sepekan sebelum penemuan terowongan kuno.

"Ingin tetap dipelihara karena langka sebesar ini. Siapa tahu mungkin membawa keberuntungan," ungkap pemilik dan penemu ikan, Aris Sarwanto (28), saat ditemui wartawan di rumahnya Desa Jogosetran, Kecamatan Kalikotes, Senin (6/9/2021).

Pantauan detikcom, ikan tersebut sekilas menyerupai ikan gabus. Hanya warnanya berbeda karena didominasi warna hijau tua dan garis emas di tubuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikan tersebut juga tampak sangat agresif. Sebab jika ada benda mendekat, ikan itu langsung bergerak menyerang. Saat mendongak, terlihat giginya seperti gigi ikan piranha yang runcing.

Aris mengatakan ikan itu ditemukan saat dirinya bersama rekannya mencari ikan di kolam dekat temuan terowongan, di Desa Sabrang Lor, Kecamatan Trucuk, Klaten. Awalnya dia sempat mengira ikan yang terkena sengatan listrik alat setrum miliknya merupakan ikan gabus.

ADVERTISEMENT

"Awalnya saya kira ikan kutuk (gabus) tapi ternyata ikan toman. Awalnya saya kira mati karena sudah posisi ikan terbalik," kata Aris.

Aris lalu membawa ikan itu pulang dan menaruhnya di akuarium. Ikan itu kemudian tampak bergerak dan kondisinya sehat beberapa menit kemudian.

"Sejak awal saya tahu ini toman," kata Aris yang juga penggemar ikan hias.

Ikan tersebut, kata Aris, merupakan jenis green toman. Ikan itu sempat diukur panjangnya 80 cm dan beratnya hampir 7 kilogram.

"Awalnya ditawar Rp 10 juta tidak saya lepas, di medsos ditawar Rp 17 juta juga tidak saya lepas," sambung Aris.

"Karena awalnya sempat takut juga. Iya sempat mengira itu penunggu kolam, karena toman kan ikan di Kalimantan tapi kenapa ada di sini sebesar ini," kata Aris.

Aris bercerita memberi makan ikan tomannya itu dengan tiga ekor ikan nila berukuran kecil tiap harinya. Dia juga mengungkap ada cara khusus yang dia lakukan saat memberi makan ikannya itu.

"Kalau makan, ikan itu harus disodori seperti menyuapi, kalau dilepas di satu kolam belum mau makan," sebut Aris.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Aris mengaku baru sekali mencari ikan di kolam kuno tersebut. Meskipun setiap akhir pekan dia mencari ikan dengan menyetrum di beberapa lokasi lain.

"Baru sekali itu di lokasi, setiap akhir pekan padahal nyetrum. Sekali dapat green toman, tapi sebelumnya memang saya mimpi dapat uang," tutup Aris.

Temuan ikan buas di kolam itu sebelumnya juga diceritakan oleh Kades Sabrang Lor, Budi Andriyanto. "Iya (sejenis piranha) tapi varian dari Kalimantan. Dari mana asalnya kita juga tidak tahu," kata Budi pada detikcom, kemarin.

Budi mengatakan lokasi penemuan terowongan kuno itu memang berupa kolam atau embung. Rencananya lokasi tersebut akan ditata untuk dijadikan objek wisata pemancingan.

"Karena ini kolam, kita tata untuk pemancingan. Nantinya ada kuliner juga," sambung Budi.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads