Ketua DPRD Kota Magelang Budi Prayitno menyayangkan adanya pemasangan logo TNI di Kantor Wali Kota Magelang, Jawa Tengah. Pihaknya berharap agar adanya penyelesaian secara bersama-sama.
"Sebenarnya kita sayangkan semacam itu, semacam tahun-tahun kemarin (pemasangan patok). Kami sayangkan, sangat menyayangkan. Itu tingkat kesabarannya sebuah institusi yang harus sabar," katanya kepada wartawan di DPRD Kota Magelang, Jumat (27/8/2021).
Budi Prayitno mengatakan butuh kesabaran karena proses awal sudah ada pembahasan namun kemudian terkendala kondisi pandemi.
"Intinya butuh kesabaran karena proses ini sudah ada. Proses-proses awal sudah ada hanya ini kan terus masa pandemi. Masa pandemi dari pusat sudah urusannya kepada masyarakat, termasuk Pemkot harus hadir di masyarakat terkait dengan itu. Tiba-tiba kayak gitu (pasang logo) kan sama-sama institusi gitu lho," tuturnya.
Budi mengaku pihaknya telah ikut menandatangani surat yang dikirimkan Pemkot Magelang kepada Presiden Joko Widodo perihal penyelesaian masalah lahan tersebut.
Budi mendorong agar penyelesaian polemik kepemilikan aset tersebut dilakukan secara bersama-sama. "Kebijakan untuk eksekutif, ayo diselesaikan bersama," pungkasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti diberitakan sebelumnya, logo TNI ukuran besar tersebut terlihat mulai terlihat terpasang tepat di tengah bangunan Kantor Wali Kota Magelang bagian atas sejak Rabu (25/6) siang.
Belakangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengakui bahwa logo tersebut dipasang oleh pihak TNI. Panglima TNI mengatakan tujuan logo TNI dipasang di kantor Wali Kota Magelang sebagai penanda aset tersebut digunakan bersama.
Simak video 'Polemik Aset Berujung Pemasangan Logo TNI di Kantor Wali Kota Magelang':