Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan tujuan logo TNI dipasang di kantor Wali Kota Magelang sebagai penanda aset tersebut digunakan bersama. Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz pun angkat bicara soal kantornya disebut aset untuk digunakan bersama ini.
"Tetep (berkantor di sini). Kita akan komunikasi dengan pemerintah pusat karena bagaimanapun kota madya ini adalah anaknya dari pemerintah pusat. Saya yakin TNI juga anaknya dari pemerintah pusat seperti tadi saya baca dari statement Pangab bahwa Panglima TNI Jenderal Hadi, beliau sudah ngendika (bicara) bahwa ini (Pemkot) dipakai bersama, maka tentunya pasti ada penyelesaian ke depan. Insyaallah, kita akan selesaikan pemerintahannya," kata Aziz saat jumpa pers di Pemkot Magelang, Kamis (26/8/2021).
Aziz mengatakan Pemkot Magelang telah membangun beberapa kantor. Jika nantinya pihaknya diminta pindah, Pemkot Magelang bakal melakukan perhitungan aset, karena pencatatan aset ganda menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Ya jelas kita sudah membangun beberapa kantor. Kemudian juga kalau pun nanti ada penyelesaian kita baru akan diskusikan dengan pemerintah pusat. Ya kalau misalnya harus pindah, ya kita pindah. Kita harus selesaikan, tapi juga dengan perhitungan-perhitungan yang sudah kita lakukan sebelumnya," ujarnya.
"Tapi kita minta juga pada pemerintah pusat kalau kita memang menempati di sini sangat berterima kasih supaya selesai. Saya juga menyadari Panglima atau dari Dephan ini juga dikejar masalah aset oleh BPK kok asetnya ganda," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aziz menyebut terjadi pencatatan aset ganda antara Pemkot Magelang dengan Dephan. Dia menyebut Pemkot Magelang telah mencatatkan aset sejak 2001, sedangkan Dephan baru mencatatkan pada 2020.
"Ini pencatatan aset ganda. Jadi aset itu tercatat oleh pemerintah kota dan Dephan. Jadi aset kita sudah tercatat di 2001, sedangkan aset yang dari Dephan baru tercatat di 2020," kata Aziz.
"Masalahnya kembali kita sama-sama abdi negara, kita bukan istilahnya dengan pihak luar, tapi kita sama-sama abdi negara, pengabdi negara bagaimana kita menyelesaikan ini dengan baik," sambung dia.
Selengkapnya di halaman berikutnya...