Walkot Sebut Logo TNI di Kantor Pemkot Magelang Jadi Tanda Polemik

Walkot Sebut Logo TNI di Kantor Pemkot Magelang Jadi Tanda Polemik

Eko Susanto - detikNews
Kamis, 26 Agu 2021 16:28 WIB
Kota Magelang -

Mabes TNI memasang logo TNI di kantor Wali Kota Magelang, Jawa Tengah. Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menyebut pemasangan logo itu menjadi tanda jika tanah Pemkot Magelang jadi polemik sejak 2012.

"Pemasangan logo (TNI) ini sebenarnya merupakan tanda memang karena tanah Pemkot ini menjadi polemik (dengan Akademi TNI) sejak tahun 2012. Di mana sudah beberapa kali terjadi perundingan, tapi memang belum menemukan jalan. Sampai dengan sebelumnya sudah hampir tercapai dengan pengalihan hibah, tukar menukar hibah, namun belum selesai," kata Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam jumpa pers di Pemkot Magelang, Kamis (26/8/2021).

Aziz mengatakan, pertemuan terakhir dilakukan pada tanggal 18 Agustus 2021 yang difasilitasi Deputi Menko Polhukam yang dihadiri Danjen Akademi TNI, Wadanjen Akademi TNI dan beberapa perwakilan dari Kemenkeu. Dalam pertemuan itu, lanjut Nur Aziz, telah terjadi diskusi dan ada sedikit titik terang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di situ juga dihadiri oleh Danjen Akademi TNI, kemudian Wadanjen juga beberapa Kementerian Keuangan dan lembaga. Di situ terjadi diskusi menarik dan kita sedikit ada titik terang, istilahnya pembahasan. Kantor-kantor yang ada di Pemkot tidak hanya yang dibangun TNI saja, jadi ada beberapa kantor itu yang dibangun oleh pemerintah kota dan itu tentunya juga punya dasar," ujarnya.

Dasar pembangunan tersebut, kata Aziz, karena semenjak tahun 2001 Pemkot Magelang telah mencatatkan asetnya. Selain itu, pihaknya juga berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

"Namun kembali lagi dengan adanya pemasangan logo bahwa memang secara bukti tertulis memang ada di pihak Mabes TNI cq Dephan. Kembali lagi, kita nggak mungkin memakai kantor ini selama 36 tahun kalau tidak ada dasarnya," lanjutnya.

Selain itu, Pemkot Magelang juga mengaku sudah meminta arahan di antaranya kepada Gubernur Jateng, Menkeu, Mendagri, dan Menko Polhukam.

"Prinsipnya, kita akan menyelesaikan mudah-mudahan tahun pemerintahan dari kami ini, saya dengan Kiai Mansyur (Wakil Wali Kota) itu bisa menyelesaikan masalah dengan lebih baik dan lebih bermartabat," kata Aziz.

Simak pernyataan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, di halaman berikutnya...

Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, juga telah angkat bicara soal dipasangnya logo TNI di muka atas kantor Wali Kota Magelang. Hadi mengatakan tujuan logo dipasang sekadar sebagai penanda aset digunakan bersama oleh TNI dan Pemerintah Kota Magelang.

"(Yang memasang) dari pihak Akademi TNI, Mabes TNI, yang melaksanakan latihan dasar taruna Akademi TNI dan Polri. Tapi masih ada solusinya selama ini kantor dan gudang untuk operasional pendidikan, Akademi TNI dapat pinjaman dari Akmil," terang Hadi saat dimintai konfirmasi detikcom, hari ini.

"Logo Mabes TNI hanya sebagai penanda bahwa aset tersebut digunakan secara bersama oleh institusi negara," jelas Hadi.

Hadi menyampaikan keberadaan logo pun tak mengganggu kegiatan operasional Wali Kota dan Pemkot Magelang. Menurut Hadi, pihak TNI dan Pemkot Magelang telah berdiskusi terkait hal ini.

"Kantor Pemda masih berjalan normal sesuai fungsinya. Dan permasalahan ini sudah pernah dibicarakan oleh dua belah pihak," tutur Hadi.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads