Gibran Temukan Sekolah di Solo Nekat PTM Meski Dilarang, Ada Sanksinya?

Gibran Temukan Sekolah di Solo Nekat PTM Meski Dilarang, Ada Sanksinya?

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 18:10 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Ari Purnomo/detikcom)
Solo -

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mendapati SMP Al-Irsyad Solo nekat menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka meski dilarang. Lalu, apakah ada sanksi untuk sekolah?

Akhir pekan kemarin, Gibran juga memberi pengawasan khusus pada SMK Batik 2 yang berencana menggelar PTM. Namun Gibran lebih dahulu mencegahnya dengan memarkir mobil dinasnya di depan sekolah.

"Kita bukannya pengin cari-cari kesalahan. Tapi kita pengin memastikan adik-adik kita sehat semua. Datang ke sekolah dalam keadaan sehat, pulang juga sehat," kata Gibran saat dijumpai di Balai Kota Solo, Selasa (24/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dinas Kesehatan Kota Solo juga sudah mendatangi SMP tersebut untuk melakukan tes swab kepada seluruh siswa. Hasilnya, 50 siswa dan 29 guru serta karyawan negatif COVID-19.

"Ya, alhamdulilah tadi murid-muridnya negatif semua. Itu yang pengin kita pastikan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Gibran mengingatkan kembali agar sekolah tetap mematuhi aturan. Dia meminta agar surat edaran (SE) yang selalu diperbarui untuk selalu menjadi pedoman.

"Kegiatan apapun dari pihak sekolah mohon dilaporkan ke dinas pendidikan. Kalau sekiranya sejalan dengan SE monggo dijalankan, kalau tidak sejalan dengan SE ya jangan dulu," katanya.

Mengenai sanksi, Gibran mengaku belum memikirkannya. Menurutnya hal ini terjadi karena sekolah maupun siswa memang sudah bersemangat untuk kembali ke sekolah.

"Ya nanti kita bicarakan lagi. Nanti kita koordinasikan lagi. Ini bukan masalah siapa yang benar, siapa yang salah. Guru-guru, murid-murid, orang tua cuma terlalu bersemangat saja untuk cepat-cepat belajar lagi. Nggak usah cari-cari kesalahan," pungkasnya.

(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads