Kades Kendal-Warganya Dites Urine Usai Heboh Dangdutan, Ini Hasilnya

Kades Kendal-Warganya Dites Urine Usai Heboh Dangdutan, Ini Hasilnya

Saktyo Dimas R - detikNews
Minggu, 22 Agu 2021 19:15 WIB
Suasana warga Kebonagung, Kendal saat dites PCR dan urine usai gelar dangdutan 17 Agustusan, Minggu (22/8/2021).
Suasana warga Kebonagung, Kendal saat dites PCR dan urine usai gelar dangdutan 17 Agustusan (Foto: Saktyo Dimas R/detikcom)
Kendal -

Polisi mengusut kasus dangdutan di Desa Kebonagung, Kecamatan Ngampel, Kendal, Jawa Tengah yang berujung ajakan duel kades gegara tak terima acara itu dibubarkan. Tak hanya tes PCR, kades maupun warganya kini juga menjalani tes urine untuk melengkapi pemeriksaan. Apa hasilnya?

"Hari ini kami lakukan tes PCR dan tes urine terhadap Kades Kebonagung dan warganya. Ini untuk melengkapi penyelidikan dugaan pelanggaran prokes yang dilakukan kades," kata Kasat Narkoba Polres Kendal AKP Agus Riyanto saat ditemui di Balai Desa Kebonagung, Kendal, Minggu (22/8/2021).

"Tes urine untuk mengetahui apakah ada yang terindikasi penyalahagunaan narkoba saat pentas musik tersebut," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sekitar 50 warga yang diambil tes urine dan menjalani tes PCR hari ini. Pengambilan sampel urine dan PCR ini dilakukan dengan penjagaan ketat petugas gabungan TNI-Polri.

"Ada 50 warga yang dites termasuk kadesnya. Tiap warga kita ambil sampel urinenya, pemeriksaan ini juga dijaga dari rekan kita TNI," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dari hasil pemeriksaan 50 sampel urine itu, Agus menyebut hasil seluruhnya negatif narkoba. Sementara untuk hasil tes PCR, baru akan keluar beberapa hari lagi.

"Kalau hasil tes urine sudah keluar dan hasilnya negatif semua, tapi untuk hasil tes PCR baru keluar 2-3 hari lagi," terang dia.

Sementara itu, Kades Kebonagung, Widodo mengatakan sebelumnya sudah ada 10 warga yang dites antigen usai pentas dangdut memeriahkan 17 Agustus itu. Dia mengaku sudah tes antigen mandiri di klinik terdekat.

"Kemarin saya sudah lakukan tes swab secara mandiri dan yang dites 10 warga. Untuk yang dites di puskesmas dan klinik terdekat hasilnya negatif sedangkan untuk tes swab PCR kali ini diikuti 50 warga," kata Kades Kebonagung, Widodo kepada awak media usai menjalani tes swab dan urine, hari ini,

Sebelumnya diberitakan, video pentas musik dibubarkan polisi viral di media sosial. Acara dangdutan itu diketahui dalam rangka peringatan Kemerdekaan RI di Desa Kebonagung, Kecamatran Ngampel, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Selasa (17/8) malam.

Dalam video itu, Kades Kebonagung Widodo tampak malah menantang petugas yang membubarkan acara tersebut. Belakangan Widodo menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolsek Pegandon AKP Zaenal Arifin karena sempat bersitegang di lokasi.

Acara dangdutan itu sendiri dibubarkan petugas karena melanggar PPKM dan menciptakan kerumunan. Kasus ini kini diusut polisi untuk ditindak terkait pelanggaran protokol kesehatan.

(ams/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads