.webp)
Kebakaran terjadi di Jalan Kaliurang (Jakal) Km 6, Candirejo, Caturtunggal, Depok, Sleman. Sebuah warung kebab dan steik dilahap habis oleh si jago merah. Api pun sempat merembet ke beberapa bangunan lain.
Saksi mata kejadian, Imron (60) warga Candirejo, mengatakan sebelum api berkobar ia melihat kepulan asap dari dalam bangunan warung.
"Kejadiannya sebelum jam 5 sore (17.00 WIB). Kalau awal kejadian yang sebenarnya, tahu-tahu saya liat asap dari tengah rumah itu. Anak saya bilang itu ada asap, saya lihat wah ini kebakaran," kata Imron kepada wartawan di lokasi kebakaran, Kamis (19/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imron yang rumahnya berada persis di sebelah selatan warung steik itu kemudian berusaha untuk memberitahu orang yang berada di warung. Akan tetapi warung dalam keadaan kosong.
"Saya lari mau ngasih tahu yang punya rumah saya panggil pintunya terbuka tapi orangnya nggak ada," katanya.
Karena jarak rumahnya dekat, ia buru-buru mengevakuasi hartanya. Saat tengah mengevakuasi mobil yang terparkir ia melihat api sudah berkobar.
"Baru ngeluarin satu mobil api sudah di samping rumah, sudah dekat. Merambat cepat sekali nggak sampai lima menit," ungkapnya.
"Tidak terdengar suara ledakan hanya suara api yang menjalar," sambungnya.
 Kebakaran di Jalan Kaliurang (Jakal) Km 6, Sleman, Kamis (19/8/2021). Api sempat menyambar bangunan bank. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom |
Sementara itu, pemadam kebakaran baru tiba di lokasi kejadian sekitar 15 menit kemudian. Api baru bisa benar-benar dipadamkan selang satu jam kemudian. Petugas damkar mengerahkan 8 unit armada untuk bisa memadamkan api.
"8 unit armada dari Sleman, Kota dan UGM. 15 menit datang api bisa dikuasai. Masyarakat partisipasi aktif lalu kepolisian di berikan akses jalan," kata petugas Damkar Kota Yogyakarta, Edi Nugroho.
Edi mengatakan api melahap 3 bangunan. Namun, untuk 2 bangunan lain kerusakan tidak terlalu parah. Beruntung kebakaran ini tidak sampai menyebabkan korban jiwa.
"Merembet sampai ke Bank Permata sampai sebelah belakang. Sekitar 2 rumah beruntung tidak makan banyak. Dua rumah tepat samping dan belakangnya," jelasnya.
Soal penyebab kebakaran, Edi belum bisa memastikan penyebabnya. Termasuk berapa total kerugian yang ditimbulkan.
"Belum bisa diketahui untuk penyebab kebakaran mungkin biasanya disebabkan oleh korsleting. Selama ini yang masih menimbulkan kebakaran korsleting lalu gas atau human error," pungkasnya.
(rih/ams)
