Khidmatnya Puncak Prosesi Buka Luwur Makam Sunan Kudus Hari Ini

Khidmatnya Puncak Prosesi Buka Luwur Makam Sunan Kudus Hari Ini

Dian Utoro Aji - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 11:46 WIB
Kudus -

Prosesi puncak tradisi buka luwur makam Sunan Kudus pada 10 Muharram di tengah-tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 berlangsung secara sederhana tapi tetap khidmat. Tamu undangan yang datang pun dibatasi jumlahnya, bahkan pejabat tidak diundang.

Pantauan di lokasi, Kamis (19/8/2021), proses pemasangan luwur (selambu) makam Sunan Kudus dilakukan secara terbatas dan tertutup untuk umum. Sedangkan pembagian nasi berkat masih dilakukan, tapi hanya warga tertentu. Warga yang bisa antre mendapatkan nasi berkat acara buka luwur makam Sunan Kudus hanya yang memberi sedekah. Adapun untuk warga umum, nasi berkat atau nasi jangkrik dibagikan langsung di masing-masing desa.

Meski demikian masih ada warga umum yang masih datang untuk mendapatkan nasi jangkrik. Bahkan mereka antre sejak pagi berharap agar mendapatkan nasi berkat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya setiap tahun dikasih berkat, dua tahun sudah tidak pernah dikasih. Kasihan saya dan orang yang sudah sepuh-sepuh minta tolong kalau dapat nasi dikasih, sedikit pun apa terima kasih," kata salah satu warga Hadi Kusmanto kepada detikcom ditemui di lokasi, Kamis (19/8/2021).

"Dulu bahkan sampai beli. Ini saya antre sejak setengah 6 pagi tidak ada (tidak dapat nasi berkat), ini nunggu kalau ada yang kenal saya minta," terang dia.

ADVERTISEMENT
Puncak prosesi buka luwur makam Sunan Kudus, Kamis (19/8/2021).Puncak prosesi buka luwur makam Sunan Kudus, Kamis (19/8/2021). Foto: Dian Utoro Aji/detikcom

Hadi mengatakan nasi berkat atau yang dikenal dengan nasi jangkrik dipercaya memiliki berkah. "Kepercayaan warga, supaya bisa sembuh, semua keluarga minta sehat sejahtera," jelasnya.

Humas Panitia Buka Luwur Makam Sunan Kudus, Muhammad Kharis, mengatakan proses puncak buka luwur makam Sunan Kudus dilakukan secara terbatas dan sederhana. Tamu undangan pun dibatasi jumlahnya, bahkan pejabat di Kudus tidak diundang.

"Hari ini merupakan puncak buka luwur itu adalah pemasangan luwur yang ada di ranjam atau makam Sunan Kudus bagian dari acara terakhir. Untuk undangan dibatasi jika dibandingkan sebelum pandemi, hanya terbatas, tidak mengundang luar kota, pejabat juga tidak," jelas Kharis kepada wartawan ditemui di lokasi, Kamis (19/8/2021).

Kharis mengatakan inti proses buka luwur juga dilakukan dengan khidmat. Acara dimulai sekitar pukul 07.00 WIB dan selesai pukul 09.00 WIB. Puncak buka luwur dibuka dengan pembacaan doa asyura, memasang luwur, hingga terakhir pembacaan doa tahlil.

"Proses pertama pembacaan doa asyura, kemudian dilanjutkan pemasangan luwur, kemudian setelah itu tahlil dan doa," ungkapnya.

Kharis mengatakan proses puncak buka luwur Makam Sunan Kudus sudah dimulai sejak 6 Muharram dan puncaknya hari ini 10 Muharram. Menurutnya untuk pembuatan luwur makam atau kelambu itu membutuhkan 1.500 meter kain luwur atau kain kafan. Adapun motif luwur tersebut meliputi melati, kompol, runduk banyu, wiru, dan langitan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

"Tanggal 6 Muharram mulai pemasangan dan pembuatan luwur, dan terakhir puncaknya 10 Muharram. Itu pemasangan mulai dari bagian luar dan ke dalam," terang Kharis.

"Untuk kainnya membutuhkan 1.500 meter, kemudian pitrasnya 110 meter. Ada motif, ada lima motif di antaranya melati, kompol, runduk banyu, kemudian wiru, dan langitan," lanjut Kharis.

Kharis menambahkan sedangkan untuk pembagian nasi berkat buka luwur ada dua macam. Disebutkan untuk antrean pembagian nasi berkat kepada masyarakat umum ditiadakan, karena memicu kerumunan. Total nasi berkat yang dibagikan ada sebanyak 24 ribu bungkus.

"Untuk nasi buka luwur ada dua macam, pertama itu dari kartu itu untuk masyarakat yang bersedekah, dari panitia memberikan kartun sebagai reward untuk dijatah nasi buka luwur itu ada sekitar 6.600 kartu dibagikan kepada masyarakat yang memberikan donasi," ucap Kharis.

"Kemudian berkat umum diberikan masyarakat langsung melalui koordinator kecamatan dengan bekerja sama perkumpulan belik (sendhang) dan punden Kabupaten Kudus. Totalnya 17.900 bungkus. Total berkat semua 24.600 bungkus," pungkas dia.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads