Densus 88 Antiteror menangkap dua orang terduga teroris di Semarang, Jateng, hari ini. Mereka ditangkap subuh tadi di dua lokasi yang berbeda.
FSF (45) diamankan subuh tadi di rumahnya di daerah Bukit Teratai, Sendangmulyo, Tembalang. Sedangkan DS (45) diamankan di daerah Wonolopo, Mijen, Kota Semarang.
Dalam penggeledahan rumah milik FSF, ketua RW setempat, Muslikhin dilibatkan untuk melihat petugas. Ia mengatakan penangkapan dilakukan subuh namun penggeledahan dilakukan sekitar pukul 07.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena Pak RT sedang di Papua, kami (diajak) sebagai saksi penggeledahan di rumah beliau untuk cari barang bukti," kata Muslikhin ditemui detikcom di rumahnya, Jumat (13/8/2021).
Sepengetahuan Muslikhin ada beberapa barang yang dibawa oleh petugas yaitu buku-buku termasuk buku tabungan. "Tadi yang dibawa buku, terus buku tabungan, ada stempel," jelasnya.
Ia menyebut meski FSF tinggal di rumah pribadi, namun dalam kartu penduduknya bukan merupakan warga Bukit Teratai, rumahnya saat ini. Namun masih beralamat di Banjarsari, Tembalang.
"Kalau persisnya berapa lama di sini tidak tahu tapi sudah masuk daftar warga sini tapi belum KTP sini, statusnya boro, ya," jelasnya.
Sementara itu di Mijen, penangkapan DS juga dilakukan subuh. Ketua RT setempat, Muhammad Gufroni, tidak tahu persis peristiwa penangkapan namun dirinya diajak petugas saat penggeledahan.
"Tadi subuh (diamankan), kita tidak tahu kejadiannya. Tapi tadi saat minta izin untuk penggeledahan, ibu dan anak-anaknya kaget tidak mengetahui beliau telah ditangkap tadi subuh," kata Gufroni.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Dalam penggeledahan, petugas membawa beberapa barang bukti seperti ponsel, buku, peta dan dua lembar kertas.
"Yang datang tadi sepuluh orang (penggeledahan). Yang diamankan 4 buah handphone jadul, 2 buah handphone android, 5 buku, 2 buku rekening, peta dan dua lembar kertas," ujarnya.
Ia dan warga mengaku terkejut dengan kabar DS diduga terlibat kasus terorisme. Karena selama ini tidak menutup diri bahkan membantu warga yang kesulitan.
"Beliau (DS) adalah salah satu warga yang supel, sosial sangat tinggi dan setiap ada kegiatan kerja bakti atau ada warga yang kesusahan, selalu semangat untuk meringankan beban orang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Polda Jawa Tengah membenarkan ada kegiatan Densus 88 di Jawa Tengah hari ini. Namun Polda Jateng tidak bisa memberikan keterangan dan meminta menunggu keterangan dari Densus 88.