Pria Bantul Ini Siap Antar Pasien Corona Pakai Mobil Pribadi, Tarif Seikhlasnya

Heri Susanto - detikNews
Selasa, 10 Agu 2021 11:01 WIB
(Foto: Dok Pribadi Satya Swandaru)
Yogyakarta -

Bapak satu anak ini layak menjadi teladan. Ia merelakan mobil pribadinya untuk mengantarkan warga terpapar COVID-19 ke rumah sakit untuk perawatan.

Satya Swandaru, 36, warga Bantul ini memilih libur mengisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan menjadi relawan mandiri.

"Saya tidak mematok tarif. Kalau dikasih alhamdulillah. Tapi, selama saya bisa membantu, saya akan langsung jemput untuk diantar ke rumah sakit rujukan," kata Satya, saat dihubungi detikcom, Selasa (10/8/2021).

Mobil milik Satya pun bukan seperti mobil ambulans. Satya hanya sedikit melakukan memodifikasi mobil Daihatsu Ayla sebagai alternatif warga yang trauma terhadap ambulans.

"Hanya bagian interior saya buat sekat antara penumpang dan sopir. Selebihnya semua seperti mobil biasa," jelasnya.

Tak hanya penampilan mobilnya yang biasa. Saat mengantarkan pasien, Satya juga hanya mengenakan masker dobel dan face shield. Sama sekali, tak menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti sopir ambulans.

"Karena masih banyak masyarakat yang trauma dengan ambulans, makanya saya bertekad memberanikan diri menawarkan mobil pribadi saya sebagai alternatif mengantarkan pasien COVID-19," jelasnya.

Ia bercerita, awal mula menawarkan mobil pribadinya tersebut bukan tanpa alasan. Saat akhir 2020 sampai awal 2021, Corona naik di DIY. Saat itu, dirinya mulai terjun dengan mengantarkan teman-temannya ke rumah sakit rujukan.

"Banyak teman saya yang kesulitan cari transportasi untuk ke rumah sakit. Jika dapat, pasti banyak ditolak," kenangnya.

Mobil yang biasa dipakai Satya untuk jemput warga terpapar COVID (Foto: dok pribadi)

Karena itu, Satya kemudian terjun sampai keterusan saat ini. Ia yang sehari-hari bekerja di perusahaan swasta, saat PPKM ini tutup, ditambah pertambahan Corona di Yogyakarta yang terus meningkat.

"Awalnya saya hanya di WA grup dan komunitas saja. Baru beberapa hari ini ini, ada yang upload di Twitter," jelasnya.

Setelah ramai di medsos, kata Satya, permintaan pengantaran pasien juga kian meningkat drastis. Jika sebelumnya sehari hanya satu sampai tiga kali pengantaran, akhir-akhir ini bisa mencapai tujuh kali dalam sehari.

"Semua wilayah di DIY, ada yang di Kulon Progo, sampai Gunungkidul. Selama saya mampu, saya akan mengantarkan pasien. Karena hanya ini yang saya bisa membantu meringankan korban pandemi," katanya.




(mbr/sip)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork