Masjid Jogokariyan Bagi Voucher Belanja untuk Jemaah, Begini Cara Dapatnya

Masjid Jogokariyan Bagi Voucher Belanja untuk Jemaah, Begini Cara Dapatnya

Heri Susanto - detikNews
Senin, 09 Agu 2021 14:08 WIB
Masjid Jogokariyan
Masjid Jogokariyan Yogyakarta. (Foto: Titry Frilyani/d'travelers)
Yogyakarta -

Takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta memiliki program unik untuk jemaahnya yang terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Takmir masjid memberi bantuan dalam bentuk voucher belanja. Apa syaratnya?

"Setiap hari kami sediakan voucher gratis senilai total Rp 4 juta berbentuk pecahan senilai Rp 10 ribu per lembarnya untuk belanja di Pasar Rakyat di sekitar Masjid Jogokariyan," ujar Ketua Dewan Syuro Takmir Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir Asp, Senin (9/8/2021).

Jazir menuturkan, untuk mendapatkan voucher itu syaratnya tidak berat. Cukup melaksanakan salat di masjid tersebut dan setelahnya akan mendapat voucher dari petugas masjid. Misalnya usai salat subuh berjemaah, takmir akan langsung membagikan satu lembar voucher senilai Rp 10 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi kalau jemaah itu salatnya rajin dalam sehari lima waktu, maka dia bisa mendapat total lima voucher yang kalau ditotal nilainya Rp 50 ribu," kata Jazir.

Jazir mengatakan voucher tersebut bisa digunakan untuk membeli barang kebutuhan pokok maupun barang dagangan 60 UMKM binaan Masjid Jogokariyan yang menjadi peserta program Pasar Rakyat. Program ini merupakan bentuk dari kehadiran Masjid Jogokariyan bagi jemaah yang terdampak PPKM.

ADVERTISEMENT

"Pasar Rakyat ini dalam dua bentuk yaitu pasar tiban yang berjualan di tenda-tenda sekitar area masjid dan jemaah warga Jogokariyan yang berjualan dari toko rumah masing-masing. Satu catatannya, voucher itu tidak boleh untuk membeli rokok, tapi hanya bisa untuk membeli barang kebutuhan sehari-hari," kata Jazir.

Program voucher gratis ini diharapkan dapat membangkitkan UMKM di sekitar Masjid Jogokariyan. Pasar Rakyat ini akan mulai berlangsung pada 8 sampai 15 Agustus 2021.

"Kemungkinan akan kami perpanjang jika melihat antusias masyarakat baik untuk mendapatkan voucher maupun ikut menjadi penjual di Pasar Rakyat," jelasnya.

Jazir menambahkan, dana untuk Pasar Rakyat ini merupakan berasal dari dana kebencanaan. Pihaknya selama pandemi ini mampu mendapatkan dana kebencanaan dari donatur dan kotak infak Masjid Jogokariyan mencapai Rp 2 miliar.

"Masjid kami ini kan punya pos dana kebencanaan, yang sudah kami mulai sejak tahun 2003 silam. Saat awal pandemi saldo terkumpul sekitar Rp 400 juta. Kemudian kami membuka kotak infak dan donasi, sampai saat ini terkumpul Rp 2 miliar," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Dengan dana tersebut, ujar Jazir, Masjid Jogokariyan selama pandemi ini bisa membantu warganya yang harus isolasi mandiri karena Corona. Dengan besaran bantuan hingga Rp 500 ribu per jiwa secara tunai.

"Dari dana kebencanaan itu, warga yang isolasi mandiri juga bisa kami suplai pasokan makanan, vitamin, obat-obatan, dan kami kirim perawat ke rumah mereka untuk selalu kontrol dan cek saturasi oksigennya," ujar Jazir.

Bahkan, kata Jazir, saat kelangkaan oksigen terjadi di DIY, Masjid Jogokariyan bisa menyiapkan stok oksigen bagi warganya yang membutuhkan yang sumbernya juga dari dana kebencanaan itu.

"Relawan kami jadi bisa bergerak terus dengan dana kebencanaan ini, mulai untuk bantuan perawatan warga jika dirawat di rumah sakit, bantuan biaya pemakaman dan santunan jika warga itu meninggal dunia," kata Jazir.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads