Bengkel mesin untuk produksi usaha kecil menengah (UKM) di Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Jawa Tengah berbagi oksigen gratis kepada warga yang membutuhkan. Kegiatan yang dinamakan Sambang Warga ini dimulai karena prihatin usai tetangga meninggal karena kehabisan oksigen.
"Kita prihatin, dulu ada warga sini yang kesulitan oksigen. Warga tetangga itu akhirnya meninggal dunia," ujar pemilik bengkel HNS Putra Bersaudara, Sutarto (50) kepada detikcom, Senin (2/8/2021).
Sutarto mengatakan setelah peristiwa itu dirinya tergerak menyisihkan enam dari tujuh tabung oksigennya untuk digunakan untuk membantu warga. Keenam tabung oksigen itu dia isi dengan oksigen medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin banyak orang belum tahu kalau oksigen medis itu sama untuk industri. Begitu banyak warga kesulitan oksigen ada yang sampai meninggal kita bergerak," papar Sutarto.
Sutarto menyebut di masa pandemi virus Corona atau COVID-19 ini pihaknya juga kesulitan mendapatkan oksigen untuk kebutuhan industri. Meski begitu, dia lebih tergerak untuk membantu tetangganya yang membutuhkan.
"Oksigen dikurangi, ditarik banyak ke medis. Tapi apa ya hanya untuk cari untung saja sementara satu nyawa sesama itu kan berharga," cetus Sutarto.
Sutarto menyebut oksigen itu dia dapatkan dari hasil melobi distributor dan akhirnya disetujui untuk warga yang membutuhkan. Sejak seminggu kegiatan ini berjalan, sudah puluhan tabung yang diisi.
"Sudah puluhan tabung kita isi gratiskan tidak hanya lokal. Ada juga dari luar kecamatan Ceper, misalnya Kecamatan Bayat, Kemalang, Karangdowo dan lainnya yang jaraknya cukup jauh," terang Sutarto.
Sutarto bercrita banyak juga warga yang datang malam-malam untuk mengisi tabung oksigen. "Jam paling rawan mencari oksigen itu malam hari di atas jam 22.00 WIB. Jumlahnya yang kita isi tidak mesti tapi kalau tabung besar 3-6 meter kubik harus menunggu dulu," imbuh Sutarto.
Tak hanya pengisian oksigen, Sutarto menyebut bengkelnya juga meminjamkan mobil untuk dijadikan ambulans. Mobil itu bisa digunakan untuk mengangkut pasien atau jenazah.
"Kita adakan ambulans juga karena kita prihatin sulitnya warga mencari ambulans. Kita beli dari Ciamis, dan bisa digunakan untuk pasien atau jenazah," terangnya.
Selengkapnya di halaman berikutnya..
Terpisah, Koordinator relawan KRI, Parwito menyebut bengkel milik Sutarto juga mengadakan kegiatan Sambang Oksigen. Kegiatan Sambang Oksigen ini yakni tim berkeliling untuk membawa tabung oksigen ke posko kecamatan. Untuk kegiatan Sambang Oksigen ini baru berjalan tiga hari terakhir.
"Jadi kita kalau malam ke kecamatan-kecamatan yang mungkin ada warga membutuhkan. Tiap malam kita bawa 2-3 tabung besar 6 meter kubik sampai kadang pulang sampai subuh," jelas Parwito kepada detikcom.
Sementara itu, relawan Satgas COVID-19 Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Riswan mengaku ikut antre oksigen di bengkel milik Sutarto. Dia mengaku sudah berkeliling mencari oksigen dan akhirnya mendapat info di bengkel Sutarto.
"Kita sudah mencari oksigen ke mana-mana tidak ada. Kita tahu dari relawan katanya di sini ada, meskipun cuma satu tabung itu sangat dibutuhkan," papar Riswan pada detikcom.
Riswan mengapresiasi Sutarto yang berdonasi oksigen. Dia berharap ada pengusaha lain yang turut berbagi oksigen untuk masyarakat.
"Ini luar biasa, saya bangga masih ada orang mikir orang lain. Semoga makin banyak pengusaha yang mau berbagi," tutur Riswan.