4. Juru kunci dinilai tidak tegas
Ketua Komisi 3 DPRD Solo, YF Sukasno, mengatakan pihaknya sudah sering melakukan inspeksi mendadak ke permakaman. Menurutnya, hal tersebut terjadi karena ketidaktegasan juru kunci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya juru kunci itu tegas mencegah hal itu terjadi. Saya lihat petugas tidak tegas. Petugas harusnya selalu di kantor saat jam kerja, harus pakai seragam dan kartu identitas," kata Sukasno saat dihubungi detikcom, Jumat (30/7).
Kepada masyarakat, Sukasno juga meminta agar mengurus pemakaman melalui juru kunci secara resmi. Dia menjelaskan, pemakaman COVID-19 tidak dipungut biaya, sedangkan pemakaman normal hanya dipungut Rp 150 ribu.
"Masyarakat juga tidak perlu memaksakan kehendak harus di samping saudaranya. Itu bisa dimanfaatkan oknum-oknum itu," ujarnya.
5. Polisi minta keluarga lapor jika ada pungli
Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak mengimbau kepada masyarakat yang merasa menjadi korban pungli pemakaman di Solo agar melapor ke polisi. Pihaknya akan mengungkap sampai tuntas jika ada pungli pemakaman terlebih jenazah pasien COVID-19 di Solo.
"Jangan percaya jika ada yang memungut, laporkan ke Polresta akan kita tindak lanjuti. Akan kita telusuri sampai di lapangan dan ungkap kasusnya," kata Ade kepada wartawan saat ditemui di Balai Kota Solo, Sabtu (31/7).
(bai/ams)