Bocah Vino Yatim Piatu Akibat Corona di Kaltim Dijemput Kakek dari Sragen

Bocah Vino Yatim Piatu Akibat Corona di Kaltim Dijemput Kakek dari Sragen

Andika Tarmy - detikNews
Jumat, 30 Jul 2021 10:35 WIB
Kakek Vino, Yatin, dilepas Bupati Sragen Kuadinar Untung Yuni Sukowati, di rumah dinas Bupati Sragen, Jumat (30/7/2021).
Kakek Vino, Yatin, dilepas Bupati Sragen Kuadinar Untung Yuni Sukowati, di rumah dinas Bupati Sragen, Jumat (30/7/2021). (Foto: Andika Tarmy/detikcom)
Sragen -

Alviano Dava Raharjo atau Vino, bocah berumur 10 tahun yang menjadi yatim piatu usai ayah ibunya meninggal dunia akibat positif virus Corona atau COVID-19, dijemput untuk pulang ke kampung halamannya di Sragen Jawa Tengah. Kakek Vino, Yatin (56), hari ini berangkat menuju Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, didampingi petugas Dinsos Pemkab Sragen.

Rombongan penjemput Vino dilepas Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dari pendopo rumah dinas Bupati Sragen. Penjemputan bocah Vino ini sendiri, sesuai dengan wasiat ayah dan ibu Vino yang menginginkan anaknya dirawat di Sragen.

"Mbah Yatin ini kakeknya Vino, yang saat ini dijemput oleh beliau karena sesuai dengan wasiat yang diberikan orang tuanya bahwa Vino untuk dirawat di kampung halamannya di Sragen," ujar Yuni, kepada detikcom, Jumat (30/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuni menyebut, Pemkab Sragen memfasilitasi kepulangan Vino dengan mengirim satu petugas Dinas Sosial untuk mendampingi penjemputan Vino. Pemkab Sragen sendiri akan terus melakukan pendampingan pada Vino sepulangnya dari Kalimantan.

"Penjemputan alhamdulilah kita sudah fasilitasi jadi tinggal nanti pendampingan apa yang dibutuhkan. Pesan kami agar Vino semangat. Kamu tidak sendiri, kita semua ada, siap untuk membantu walaupun tentu beda pada saat ada ayah bundanya tapi yakinlah bahwa keluarga besar di Sragen akan bersama-sama membesarkan," jelas Yuni.

ADVERTISEMENT

Sementara Kakek Vino, Yatin, menyebut saat ini cucunya dalam kondisi sehat. Vino sendiri sempat terpapar COVID-19 namun telah selesai menjalani isolasi mandiri, 26 Juli lalu.

"Kondisi terakhir Vino sangat sehat sekali. Kemarin saya telepon dia lagi mancing, dan dia bilang sama mbahnya, 'nanti kalau Mbah sampai sini jangan sedih, mbah nyekar (ziarah) mama sama bapak tapi mbah jangan sedih ya mbah', dia pesan seperti itu sama saya," kata Yatin.

Saat ini pihak keluarga belum memastikan Vino akan tinggal di keluarga ibunya di Sambungmacan, ataukah di keluarga ayahnya di Sambirejo. Pihak keluarga menyerahkan keputusan pada Vino.

"Itu belum tahu tinggal dimana, nanti tinggal Vino milih di siapa. Kalau milih di Sambungmacan tidak masalah, pilih mbahnya di Sambirejo tidak masalah yang mana saja saling merengkuh," ungkap Yatin.


Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Simak juga Video: Kisah Bocah Gifari: Ortu Wafat Akibat Corona, Kini Jadi Anak Asuh Polres

[Gambas:Video 20detik]



Sementara petugas pendamping dari Dinsos Sragen, Zainuri mengungkapkan, rombongan akan menempuh jalur darat, kemudian naik pesawat dari Surabaya menuju Balikpapan. Dari Balikpapan, rombongan masih harus menempuh 13 jam perjalanan via darat menuju Kutai Barat.

"Pulangnya kapan belum tahu. Yang pasti kita tidak lama-lama di sana. Lihat sikon (situasi dan kondisi) karena pulang harus (tes) PCR dulu. Kalau PCR-nya negatif langsung pesan tiket berangkat pulang," terangnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Alviano Dava Raharjo alias Vino, bocah berusia 10 tahun harus kehilangan kedua orang tuanya gara-gara Corona (COVID-19).
Vino merupakan putra pasangan Kino Raharjo (30) dan Lina Safitri (31), mereka tinggal di kampung Linggang, Desa Purwerejo, RT 04, Kecamatan Tering, Kutai Barat, Kaltim.

Mulanya, kedua orang tua Vino terkonfirmasi positif Corona. Keduanya diketahui habis berkunjung ke rumah tetangga yang ternyata positif COVID-19.

Saat si ibu dirawat, bapak Vino yang tadinya menjalani isolasi mandiri di rumah akhirnya ikut menemani ibu Vino di rumah sakit dan bersama-sama menjalani isolasi di rumah sakit.

"Setelah sang istri meninggal dunia ternyata kondisi Kino Raharjo langsung drop dan akhirnya menyusul sang istri meninggal dunia, keduanya dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19," kata petinggi Desa Kampung Linggang, Desa Purwerejo, Selamet, kepada detikcom, Kamis (22/7).

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads