Postingan seorang pasien terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19 yang dirawat di isolasi terpusat GOR Gelarsena Klaten memantik haru. Pasien tersebut menceritakan pelayanan tenaga kesehatan di GOR Gelarsena selama dia menjalani isolasi.
Curhatan tersebut diunggah pemilik akun Zant Paul di grup Facebook Info Seputar Klaten (ISK) pada Kamis (29/7) pukul 10.00 WIB. Dua jam setelah diunggah, postingan itu ditanggapi 423 kali.
Postingan tersebut menyertakan satu foto situasi di dalam GOR. Terlihat sekat-sekat bilik berwarna merah putih dalam GOR Gelarsena Klaten itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Trimakasih buat para nakes gor gelarsena klaten,sumbangsihmu sangat sangat luar biasa,kami disini sangat terbantu dengan adanya petugas nakes disini,tidak semua orang berani dan iklas menghadapi kami kami yg terpapar covid 19 ini,tanpa rasa takut anda semua dengan tulus melayani kami,semoga jiwa dan baktimu kepada negeri ini akan terbalas. Dan bagi orang2 yg diluar sana,yg masih abai dengan prokes,sadarlah...anda semua masih punya kluarga.cintai kluarga anda dengan slalu memakai masker dan jaga jarak. Semoga pandemi ini akan segera berlalu.amin," tulis Zant dalam postingan tersebut seperti dikutip detikcom, Kamis (29/7/2021).
Postingan itu menuai respons dari netizen yang banyak mendoakan kesembuhan yang bersangkutan. Banyak pula yang memberikan semangat bagi para pasien COVID agar segera sembuh.
"Yang lg isoman/perawatan karena terpapar virus covid19 semoga lekas segera sehat dan negatif dan segera dapat betaktifitas kembali. Lekas membaik Indonesiaku," tulis akun Age.
"Semangat ,bapak dan adik saya juga ada disitu, hanya mampu membantu lewat doa semoga semua baik2 saja dan pandemi ini segera berakhir," tulis akun Arie.
Dihubungi terpisah, Zant Paul menyebut postingannya itu sebagai wujud apresiasi bagi para nakes yang bertugas. Dia mengaku dilayani dengan baik selama menjalani isolasi di GOR Gelarsena Klaten.
"Di sini kami yang di dalam sangat berterima kasih kepada seluruh nakes,karena mereka sangat baik terhadap kami. Mereka memberi pelayanan yang baik,mereka tidak ada rasa takut menghadapi kami yang sedang terpapar," tutur Zant kepada detikcom siang ini.
Zant menceritakan para nakes rutin mendatangi pasien isolasi Corona setiap saat. Mereka rutin mengecek dan menanyakan kondisi kesehatan para pasien.
"Mereka dengan mendatangi setiap saat di di shelter dan selalu ditanyain keadaan kami di setiap waktu. Bangga dan trenyuh dengan mereka saya," lanjut Zant.
Selengkapnya soal postingan untuk nakes di GOR Klaten ini...
Simak juga 'Asrama Mahasiswa UNS Solo Jadi Lokasi Isolasi Pasien Covid-19':
Zant mengungkap dirinya dinyatakan positif COVID-19 usai tes swab tanggal 21 Juli. Gejala yang dia alami yakni tidak enak badan sehingga berinisiatif melakukan tes swab mandiri.
"Saya swab mandiri tanggal 21 Juli karena saya merasakan sakit beberapa hari di rumah. Mungkin tanggal 31 Juli sudah diizinkan pulang, saya sudah membaik," ungkap Zant.
Kala itu, Zant mengaku sempat ragu untuk menjalani isolasi terpusat di GOR Gelarsena Klaten. Dia menyebut pergi ke isolasi terpusat dengan dijemput puskesmas dan aparat desa.
"Anak saya tiga sudah membaik karena seminggu juga mengalami demam tinggi. Saya mau dibawa ke sini menyadari itu untuk kebaikan keluarga saya dan takut kenapa-kenapa dengan keluarga saya, juga tetangga," ungkap Zant.
![]() |
Zant mengaku mulanya sulit mendapatkan air hangat, namun kali ini sudah selalu tersedia. Tak hanya itu dia juga mendapatkan konsumsi yang terjamin selama menjalani isolasi terpusat.
"Kami butuh air hangat setiap saat dan ini sudah tersedia setiap hari. Makanan pun terjamin," sebut Zant yang warga Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan.
Zant pun mengajak masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. Sebab COVID bisa cepat menular.
"Pesan saya kepada masyarakat supaya lebih bijak menjaga diri, pakai masker dobel kalo di luar rumah, jangan abai prokes. Karena apa saya mengalami begitu cepat saya tertular oleh perilaku salah saya sendiri," ucap Zant.
Terpisah, Koordinator Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Cahyono Widodo mengatakan GOR Gelarsena memiliki kapasitas 101 orang. Fasilitas isolasi di GOR tersebut pun sudah lengkap.
"Fasilitas ya tempat tidur, kamar mandi, makan tiga kali, pemeriksaan kesehatan, pemberian obat , vitamin, olahraga bersama, siraman rohani, konsultasi dan oksigen siap," terang Cahyono kepada detikcom di GOR Gelarsena.