Heboh harga jual satu set tabung oksigen senilai Rp 6,8 juta, kepolisian dan kejaksaan di Kabupaten Pekalongan, Jateng, turun tangan. Bahkan, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Subroto, mengatakan untuk saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan pada saksi-saksi terkait kasus tersebut," kata Subroto dihubungi, Rabu (28/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain melakukan pemeriksaan pemilik apotek, pihaknya juga meminta keterangan dari instansi terkait, yakni Disperindagkop-UKM dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan.
Namun, untuk hasil dari pemeriksaan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan. "Perkembangan selanjutnya nanti kami laporkan, ya," ungkapnya.
Sementara itu, terpisah Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pekalongan, Adi Chandra, kepada detikcom, menjelaskan adanya kabar satu set tabung oksigen yang dijual jutaan rupiah, pihaknya langsung turun ke lapangan.
"Atas perintah pimpinan, kita langsung mengecek lokasi penjualnya. Hasilnya kita sampaikan," kata Adi Candra.
"Ini bersama tim masih mengumpulkan data-data," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang konsumen di salah satu apotik di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, membeli satu set tabung oksigen dengan harga total Rp 6,8 juta.
Pihak pemilik apotek mengakui dirinya menjual harga tertinggi tersebut pada tanggal 19 Juli 2021 lalu. Hal tersebut dilakukan dengan alasan mendapatkan tabung oksigen sudah dalam harga yang tinggi.
Simak juga 'Agen Isi Ulang Oksigen di Sukoharjo Ini Rela Dibayar Seikhlasnya':