.webp)
Keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) dan positivity rate kasus virus Corona atau COVID-19 di Brebes mengalami penurunan selama pelaksanaan PPKM. Dengan tren ini, Kabupaten Brebes kini menjadi zona oranye COVID.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Brebes, dr Sri Gunadi Purwoko mencontohkan pada Senin (5/7) dan Selasa (13/7) angka harian Corona di Brebes mencapai 103 kasus. Kemudian pada Senin (19/7) mengalami penurunan kasus baru Corona dengan 71 kasus.
"Kasus positif harian memang turun dan sekarang statusnya sudah oranye. Awal-awal PPKM Darurat masih tinggi rata-rata di atas 100 per hari. Pada tanggal 5 dan 13 Juli tambahan sebanyak masing masing 103 kasus pe rhari. Sepekan kemarin tren-nya sudah mulai turun. Pada 19 Juli angka harian 71 kasus dan hari Minggu (25/7) kemarin turun lagi menjadi 65 kasus. Hari ini mudah-mudahan semakin turun," terang Sri Gunadi di kantornya, Brebes, Senin (26/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Gunadi menyebut secara keseluruhan jumlah pasien Corona yang masih dirawat sebanyak 354 orang. Ratusan pasien Corona itu ada yang dirawat di Brebes dan ada pula yang di luar Brebes.
"Seriap hari semakin banyak yang sembuh dan sekarang yang dirawat 354 orang dan 206 orang isoman. Mereka itu akumulasi dari penambahan harian selama ini," tuturnya.
Sementara itu, BOR dan kasus kematian di sejumlah rumah sakit rujukan COVID-19 saat ini juga semakin menurun. Wakil Direktur Pelayanan RSUD Brebes, dr Aries Suparmiati, menyebut dari 201 bed yang tersedia, 73 bed di antaranya kosong atau tersisa 128 bed kosong.
"Beberapa hari kemarin, sekitar satu minggu lalu masih penuh. 201 bed full semua. Namun sekarang sudah mulai turun BORnya, 73 bed sudah kosong," terang Aries.
Meski BOR COVID sudah menurun, jumlah harian kasus kematian Corona di RSUD Brebes tak jauh beda dengan sebelum PPKM Darurat diterapkan. Aries menyebut rata-rata harian kasus kematian Corona sekitar 10 kasus per hari.
"Kematian masih belum berubah, 10 orang per hari. Karena memang mereka masuk dalam kondisi sudah parah," terangnya.
Berbeda dengan kondisi di RSUD Brebes, BOR di Rumah Sakit Bhakti Asih masih penuh terisi pasien. Untuk diketahui BOR RS Bhakti Asih memiliki kapasitas 60 bed.
Meski begitu, menurut Direktur Utama RS Bhakti Asih Khosiatun Azmi saat ini sudah terasa penurunan jumlah daftar tunggu pasien. Dia mengungkap rata-rata daftar tunggu per hari mencapai puluhan orang, namun sejak beberapa hari ini hanya sekitar 2 orang per hari.
"Kalau BOR sih masih 100 persen. Cuma daftar tunggunya sudah turun drastis. Dulu awal awal PPKM sekitar 30 orang, sekarang hanya 2 orang saja. Demikian pula kematian harian turun dari 5 orang per hari menjadi 1 orang," jelas Azmi.
(ams/mbr)
