Kalangan jurnalis di Klaten berduka atas meninggalnya Yon Mujiyono (58) salah seorang wartawan RRI Yogyakarta. Almarhum dimakamkan dengan protokol kesehatan COVID-19 di pemakaman Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Klaten.
"Iya dimakamkan dengan protokol kesehatan. Langsung dimakamkan hari ini," ungkap Camat Manisrenggo, Raharjo Budi Setiyono kepada detikcom, Senin (26/7/2021).
Raharjo menyebut almarhum sepekan sebelumnya mengeluhkan sakit. Diketahui ada keluarganya yang positif terpapar COVID.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada keluarga yang memang terkonfirmasi COVID-19. Jadi pemakaman dengan protokol kesehatan," kata Raharjo.
Raharjo menyebut pihaknya mendapatkan kabar almarhum meninggal pada Senin (26/7) pagi. Setelah itu dilakukan penjemputan ke rumah sakit di Yogyakarta tempat almarhum dirawat.
"Kita dapat kabar pukul 07.00 WIB. Langsung kita siapkan tim relawan, pemakaman oleh relawan," lanjut Raharjo.
Terpisah, tim relawan Manisrenggo, Suryanto, menuturkan almarhum sempat dibawa ke puskesmas dalam kondisi tidak sadarkan diri. Oleh Puskesmas, almarhum kemudian dirujuk ke RS PDHI.
"Minggu itu dibawa ke Puskesmas tidak sadar kita bawa ke RS PDHI. Riwayat batuk seminggu dan demam, sudah disarankan swab," papar Suryanto.
Menurut Suryanto, almarhum selain sakit juga memiliki anggota keluarga positif Corona. Anaknya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Ada laporan anaknya yang kecil diswab positif, ini istrinya disusul swab. Asesmen awal di Puskesmas itu gejala stroke," lanjut Suryanto.
Suryanto menuturkan belum diketahui pasti apakah almarhum meninggal karena COVID. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil tes PCR.
"Yang jelas permintaan dari PDHI prokes. Hasil PCR belum keluar tapi saat masuk (RS) kemarin, rapid antigen reaktif," imbuh Suryanto.
Kabag Humas Pemkab Klaten, Pandu Wirabangsa menambahkan pihaknya juga sudah mengetahui kabar meninggalnya Mujiyono. Kabar itu dia terima pukul 09.00 WIB.
"Ya benar kita dapat kabar Pak Yono meninggal pagi tadi. Almarhum bertugas di Klaten sejak tahun 2006 seingat saya, jadi kami ikut berduka cita dan kehilangan," kata Pandu pada wartawan di Pemkab.
(ams/mbr)