6 Fakta Terungkap dari Viral Penampakan Satwa Raksasa di Pantai Yogya

Round-Up

6 Fakta Terungkap dari Viral Penampakan Satwa Raksasa di Pantai Yogya

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Rabu, 21 Jul 2021 07:10 WIB
Hius paus tertangkap kamera di Pantai Ngrenehan Gunungkidul, DIY, Selasa (20/7/2021).
Hius paus tertangkap kamera di Pantai Ngrenehan Gunungkidul. (Foto: Tangkapan layar media sosial)
Yogyakarta -

Video yang menampakkan sosok makhluk ukuran sangat besar viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @updatedisini. Berikut fakta-fakta di balik video satwa laut yang viral itu.

1. Berenang di perairan Pantai Ngrenehan, Gunungkidul

Dilihat detikcom pada Selasa (20/7), video berdurasi 30 detik itu menampilkan sosok satwa laut berukuran besar berenang hingga mendekati tebing pantai. Dalam video itu hanya nampak satu satwa laut raksasa. Diketahui lokasi kemunculan satwa di Pantai Ngrenehan, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"PENAMPAKAN IKAN RAKSASA DI PERAIRAN PANTAI NGRENEHAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konco konco mancing pantai ngrenehan #gunungkidul kemarin sore, berhasil mengabadikan moment penampakan ikan raksasa menepi hingga di bawah tebing pantai ngrenehan.

Kui kiro kiro iwak opo yo lurr..??? ," demikian bunyi caption postingan akun tersebut seperti dilihat detikcom, Selasa (20/7).

ADVERTISEMENT

2. BKSDA Yogyakarta: itu hiu paus

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta M Wahyudi saat dikonfirmasi soal video viral itu menjelaskan jika satwa itu merupakan hiu paus.

"Kalau dilihat dari videonya itu memang hiu paus atau whale shark. Itu salah satu satwa mamalia besar di laut," kata Wahyudi saat dihubungi wartawan, Selasa (20/7).

3. Diduga tersesat terbawa arus

Wahyudi menjelaskan hiu paus bukan merupakan satwa pesisir. Oleh karena itu ia menduga hiu paus bisa sampai daerah itu karena terbawa arus atau karena mencari makan.

"Kalau dari ekologi satwanya, satwa ini bukan satwa di pesisir dia satwa laut dalam sana. Samudra sana. Dia datang ke pinggiran itu menurut saya mungkin sedang mencari makan karena banyak plankton di situ atau mungkin sumber makan yang dia rasa ada makanya dia ke situ," jelasnya.

"Kemungkinan satwa ini dia tersesat, terpukul arus yang keras sehingga dia ke daratan," sambungnya.

4. Satwa yang kerap bermigrasi

Wahyudi mengatakan sulit untuk menentukan habitat hiu paus. Sebab, diketahui mereka merupakan satwa yang sering bermigrasi.

"Satwa itu sulit untuk kita menentukan habitatnya karena satwa itu dia jenis satwa yang bermigrasi. Jadi menurut saya di Yogyakarta bukan habitatnya ini. Karena dia mungkin kena arus atau mungkin tersesat," katanya.



Selanjutnya: satwa dilindungi

Tonton juga Video: Serunya Perayaan Ulang Tahun Manohara di Solo Zoo

[Gambas:Video 20detik]



5. Bukan kali pertama terlihat di perairan Yogyakarta

Wahyudi mengatakan, hiu paus bukan kali ini saja terlihat di pantai Yogyakarta. Sebelumnya, kata Wahyudi, hiu paus juga kerap ditemui. Hanya saja, beberapa kali ditemukan terdampar dan mati di pesisir pantai Yogyakarta.

"Di Yogya bukan pertama kali bahkan beberapa kali saya lihat ada yang sampai mati di pantai. Tapi satwa ini bukan tipe yang ada di pinggiran," ucapnya.

6. Termasuk satwa yang dilindungi

Hiu paus, kata Wahyudi, termasuk dalam satwa yang dilindungi. Oleh karena itu, ia berharap tidak ada masyarakat yang mengganggu keberadaan hiu paus tersebut.

"Mudah-mudahan satwa itu tidak diganggu penduduk masyarakat dan bisa mencari jalan keluar kembali ke lautan bebas," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads