Sebanyak 15 tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. Pelayanan di Puskesmas Karangreja pun ditutup sebagian.
"Totalnya ada 15 orang, 6 positif PCR dan 9 orang rapid antigen dengan keluhan. Mereka saat ini sedang menjalani isolasi mandiri," kata Kepala Puskesmas Karangreja, Puspa Ayu Lestari, kepada detikcom, Kamis (15/7/2021).
Ayu memerinci 15 nakes itu adalah 7 orang perawat, 5 orang bidan, 1 orang tenaga administrasi, 1 orang petugas surveilan, dan 1 petugas kesehatan lingkungan. Ayu menerangkan adanya peristiwa ini maka pihaknya menutup layanan rawat inap dan persalinan untuk sementara.
Meski begitu, untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat jalan tetap buka.
"Kami tidak melayani rawat inap dan persalinan mulai hari ini sampai 17 Juli 2021, untuk IGD dan rawat jalan tetap buka," jelas Ayu.
Untuk sementara, kata Ayu, masyarakat yang membutuhkan layanan rawat inap dan bersalin dialihkan ke puskesmas terdekat di sekitar Karangreja.
"Karena kita tidak membuka rawat inap dan persalinan maka opsinya kami alihkan ke Puskesmas Bobotsari, Puskesmas Karangjambu, dan Puskesmas Serayu," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Purbalingga menutup sementara dua puskesmas yakni Puskesmas Kemangkong dan Karangreja karena ada nakes kena Corona. Penutupan Puskesmas Karangreja ini dilakukan tiga hari untuk disinfeksi dan mengistirahatkan nakes lainnya.
Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga pada tanggal 14 Juli terjadi penambahan kasus baru Corona sebanyak 360 kasus. Kemudian total kasus aktif Corona di Purbalingga sebanyak 2.967, dengan rincian 226 orang menjalani perawatan dan 2.741 menjalani isolasi mandiri.
Lalu kasus sembuh Corona di Purbalingga 8.130 orang, dan meninggal dunia 516. Sehingga akumulasi kasus terkonfirmasi Corona di Purbalingga sebanyak 11.613 kasus.
(ams/rih)