Pemda DIY Ungkap Penyebab Kasus Positif-Isoman Meninggal di Yogya

Pemda DIY Ungkap Penyebab Kasus Positif-Isoman Meninggal di Yogya

Heri Susanto - detikNews
Kamis, 15 Jul 2021 15:54 WIB
Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie saat memberikan keterangan di Jogja Expo Center, Kapanewon Banguntapan, Bantul, Kamis (8/4/2021).
Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meningkat. Bahkan selama Juli ini, kasus isolasi mandisi (isoman) Corona meninggal di DIY yang tercatat di laporcovid19.org ada 102 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setianingastutie mengungkap peningkatan kasus itu terjadi karena tidak tertib protokol kesehatan sehingga terjadi penularan di keluarga. Selain itu, kasus isoman meninggal di rumah karena fasilitas di rumah yang tidak memenuhi syarat.

"Isoman di rumah kalau standarnya tidak terpenuhi menyebabkan penularan di keluarga. Isoman boleh di rumah ya tadi harus terpenuhi standar, seperti kamar mandi sendiri, terpisah dengan yang negatif," kata Pembajun, saat jumpa pers virtual dengan wartawan, Kamis (15/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembajun menyebut banyak warga positif Corona di DIY dinilai tidak berminat diisolasi di shelter atau isolasi terpusat. Sementara pengawasan pasien COVID isoman di rumah juga belum maksimal.

"Saya baru aja ngecek di Dinsos, dari beberapa shelter yang dikelola, memang minim minat dari masyarakat," kata Pembajun.

ADVERTISEMENT

"Kalau isoman sebenarnya kuncinya pengawasan. Baik masuk shelter maupun di rumah selama pengawasan dilakukan, penularan bisa ditekan," sambung dia.

Di sisi lain, penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat juga dirasa mengurangi mobilitas masyarakat. Setidaknya kurva Corona di Yogyakarta saat ini, kata Pembajun, menunjukkan hasil melandai.

"Ya penurunan kasus positif tidak melakukan langsung drastis. Tapi minimal melandai," jelasnya.

Pembajun menambahkan pihaknya juga menggencarkan tracing dan testing kasus. Sehingga kasus Corona di DIY bertambah.

"Tracing dan testing sudah dua kali lebih banyak dari standard WHO, sehari ada 1.700 PCR, untuk rapid antigen sisanya dari total 10 ribu sesuai ketentuan new record dari Kementerian Kesehatan," jelasnya.

Simak video 'UGM Yogyakarta Alih-Fungsikan Aset Bangunan Jadi Shelter Pasien Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads