.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memberlakukan sistem buka tutup di simpang empat Dongkelan, Kapanewon Sewon, Bantul, mulai pukul 20.00 WIB malam nanti. Hal itu untuk mengurangi mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat.
Kapala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul Aris Suharyanta mengatakan bahwa penutupan simpang empat Druwo atau Jalan Parangtritis dan simpang empat Wojo atau Jalan Imogiri Barat terbukti efektif menekan mobilitas warga. Berkaca dari hal tersebut, maka dilakukan penyekatan di simpang empat Dongkelan mulai malam nanti.
"Jadi mulai nanti jam 20.00 WIB akan dilaksanakan penutupan di simpang empat Dongkelan tepatnya di sisi selatan (arah Ke Bantul). Nanti dari jam 20.00 sampai jam 05.00 kita tutup total," kata Aris saat dihubungi wartawan, Kamis (15/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga, kata Aris, penutupan di simpang empat Dongkelan tidak berlaku selama 24 jam. Pasalnya untuk pagi hari pihaknya akan membuka jalur menuju Kota Yogyakarta tapi terbatas.
"Sedangkan jam 05.00 (WIB) sampai 20.00 (WIB), sisi barat (arah ke ringroad/Kota Yogyakarta) akan kita buka," ujarnya.
Terkait teknis, pihaknya akan memasang road barrier di simpang empat Dongkelan sehingga menutup seluruh ruas menuju Jalan Bantul pada pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB. Selain itu, pihaknya akan membuka separuh pembatas portabel itu, khususnya lajur kiri pada pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
"Jadi dari jam 05.00 pagi sampai jam 20.00 malam akses menuju Kota Yogya akan dibuka, tapi lajur menuju ke Bantul tetap ditutup," ucapnya.
Dihubungi terpisah, Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengaku akan memberikan kelonggaran kepada warga yang tinggal di sekitar simpang empat Dongkelan. Agar warga Dongkelan tidak harus memutar lebih dulu ketika hendak pulang ke rumah.
"Kami mohon semuanya bisa memahami, karena kebijakan penutupan ini semata-mata untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat," ujar Ihsan.
