Kematian Corona Melonjak, Banyumas Kekurangan Peti Mati

Kematian Corona Melonjak, Banyumas Kekurangan Peti Mati

Arbi Anugrah - detikNews
Kamis, 15 Jul 2021 10:58 WIB
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Kamis (15/7/2021).
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono. (Foto: Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas -

Tingkat kematian akibat virus Corona atau COVID-19 yang meningkat membuat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah kekurangan peti mati. Untuk itu, Pemkab Banyumas meminta bantuan pengadaan peti pati kepada para pengusaha.

"Iya karena kami kekurangan (peti mati), dulu setiap bulan dibantu Eka Pralaya (rumah persemayaman), tapi sekarang tiba-tiba (kasus kematian akibat COVID-19) meledak, sehingga saya minta bantuan ke teman-teman pengusaha, sukarela," kata Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono kepada wartawan di Pendapa Wabup, Kabupaten Banyumas, Kamis (15/7/2011).

Para pengusaha tersebut sudah menyumbangkan lebih lebih dari 150 peti mati. Peti-peti mati tersebut, tidak dikumpulkan terlebih dahulu melainkan langsung disalurkan ke lokasi yang membutuhkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Teman-teman pengusaha juga gotong royong, karena ini sifatnya mendesak sekali, mereka bantu peti mati, jadi tidak perlu dikumpulkan, langsung disalurkan," jelas Sadewo.

Dia menjelaskan jika tim pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas dibantu oleh TNI Polri, setiap harinya rata-rata harus memakamkan lebih dari 30 jenazah positif virus Corona. Namun tidak semua jenazah tersebut meninggal merupakan pasien Corona yang meninggal di Banyumas.

ADVERTISEMENT

"Tapi belum tentu semuanya warga yang meninggal di sini, ada juga warga Banyumas yang meninggal di luar kota, tapi minta dimakamkan di sini, kami tidak bisa menolak," jelasnya.

(sip/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads