Polisi meringkus pelaku perusakan mobil ambulans yang tengah membawa pasien di Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pelaku merusak kaca mobil ambulans dengan helm karena termakan medsos yang menyebut banyak mobil ambulan yang lalu lalang aslinya tidak membawa pasien.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengatakan, bahwa kejadian bermula saat supir ambulans yakni AA (27), warga Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul mengendarai mobil ambulans bernomor polisi K 8489 ZA bersama 2 orang saksi kemarin Selasa (13/7/2021) petang. Mobil yang membawa pasien suspek COVID-19 ini melintas di jalan Wonosari tepatnya dari arah barat menuju arah timur.
"Nah, sesampainya di depan Polsek Piyungan itu mobil ambulans disalip 2 orang berboncengan pakai motor. Selanjutnya motor itu berjalan zig-zag di depan ambulans," katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Rabu (14/7/2021).
Selanjutnya mobil ambulans berbelok ke kiri atau ke arah utara menuju kediaman pasien. Namun motor tersebut masih berada di depan ambulans dengan berjalan zig zag.
"Bahkan berhenti di marka jalan yang membuat perjalanan ambulans terhambat," ucapnya.
Hal itu membuat AA mempertanyakan alasan pengendara motor tersebut berhenti di tengah jalan. Alhasil terjadi cek cok mulut dan tiba-tiba salah seorang saksi sempat dipukuli oleh orang tak dikenal.
"Nah, pas ambulans mau melanjutkan perjalanan tiba-tiba dari arah belakang terdengar suara keras yang kemudian diketahui kaca belakang mobil ambulans telah pecah," ujarnya.
Atas kejadian tersebut AA melaporkannya ke Polres Bantul. Mendapat laporan itu polisi langsung bergerak dan malam harinya meringkus IZ alias Unyil (28), warga Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul.
"Pelaku diamankan malam tadi. Selain pelaku juga diamankan barang bukti berupa satu unit motor matik bernomor polisi AB 6229 IG dan 2 buah helm yang diduga digunakan untuk merusak kaca mobil ambulans," ucapnya.
Dari pengakuan, ternyata Unyil yang melempar kaca belakang mobil ambulans menggunakan helm miliknya. Menyoal alasan Unyil melakukan hal tersebut karena kesal terhadap sirine dan klakson ambulans yang membuatnya terburu-buru.
Tak hanya itu, Unyil melakukan perusakan mobil ambulans karena menduga mobil tersebut tidak sedang membawa pasien. Pasalnya dia kerap melihat di medsos jika banyak ambulans mondar-mandir sambil menghidupkan sirine padahal tidak membawa pasien.
"Jadi selama ini pelaku (Unyil) terprovokasi video maupun chat di media sosial yang menyebut jika selama ini ambulans kosong hanya muter-muter untuk menakuti warga," ucapnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
(sip/mbr)