Seorang pasien positif virus Corona atau COVID-19, JM (58) asal Kabupaten Klaten Jawa Tengah meninggal dunia mendatangi empat rumah sakit tapi penuh. Korban meninggal dalam perjalanan saat akan dibawa ke Yogyakarta.
"Tadi dibawa ke empat RS di Klaten tapi tidak diterima katanya penuh. Mau dibawa ke Yogyakarta tapi sampai Pandansimping meninggal dunia," ungkap Joko Sudharsono kakak almarhum pada wartawan, Minggu (11/7/2021).
Menurut Joko, empat RS yang penuh itu semua berada di Klaten. Dia menceritakan adiknya yang merupakan warga Kalurahan Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah itu telah mengeluh sakit darah tinggi sejak seminggu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluhannya sudah satu Minggu, pernah diperiksa RS hipertensi lalu pulang, diperiksa lagi pulang lagi. Belum pernah dirapid dan divaksinasi," papar Joko.
Selama ini, sambung Joko, pekerjaan almarhum sopir truk gandum tapi saat dirapid positif. Padahal anak istrinya yang menggotong hasilnya negatif.
"Anak istrinya negatif, kalau pendapat saya tidak ada COVID. Saya cuma mengeluhkan kok semua RS penuh dan tidak ada peralatan gitu, ya kecewa, padahal sudah sejak pukul 14.00 WIB muter-muter" imbuh Joko.
Lurah Mojayan Kecamatan Klaten Tengah, Sarwandi membenarkan ada warga meninggal tersebut. Warganya tersebut awalnya tidak enak badan.
"Awalnya merasa tidak enak. Dibawa ke empat RS, kamar penuh dan UGD juga penuh, saat mau dibawa ke Yogyakarta meninggal," papar Sarwandi pada wartawan di lokasi.
Setelah itu, kata Sarwandi, Satgas kelurahan mendapatkan laporan dan langsung berkoordinasi. Akhirnya JM dites antigen oleh Puskesmas dan hasilnya positif.
"Diperiksa dari Puskesmas dengan antigen hasilnya positif. Bukan ditolak RS tapi RS-nya penuh, mau dibawa ke Yogya meninggal," sambung Sarwandi.