Aparat Gabungan Duduki Pasar Klitikan Notoharjo Solo, Pedagang Bubar

PPKM Darurat

Aparat Gabungan Duduki Pasar Klitikan Notoharjo Solo, Pedagang Bubar

Ari Purnomo - detikNews
Minggu, 11 Jul 2021 11:34 WIB
Aparat gabung berjaha di Pasar Klithikan Notoharjo, Solo, Minggu (11/7/2021).
Aparat gabung berjaha di Pasar Klithikan Notoharjo, Solo, Minggu (11/7/2021). (Foto: dok Polresta Solo)
Solo -

Tim gabungan yang terdiri dari personel TNI, Polri, Linmas dan Satpol PP Kota Solo berjaga di Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi, Kota Solo, yang ditutup selama PPKM Darurat. Para pedagang disebut membubarkan diri setelah mendapat sosialisasi terkait penutupan pasar.

"Tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Pasar Kliwon telah menduduki depan Pasar Klitikan mulai pukul 04.00 WIB," ujar Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada detikcom melalui pesan singkat, Minggu (11/7/2021).

Ade menjelaskan aparat gabungan berjaga sejak pagi karena para pedagang sudah mulai membuka lapak di Pasar Klitikan setelah subuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memberikan edukasi kepada pedagang, kita tetap mengedepankan edukasi bagi para pedagang yang hendak berjualan di depan Pasar Klithikan yang ditutup selama pemberlakuan PPKM Darurat," ungkapnya.

Dia menyatakan langkah tegas ini harus dilakukan deni mengurangi mobilitas masyarakat di tengah melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Solo dan sekitarnya. Dia mengungkap penyebaran Corona saat ini masif dan cepat.

ADVERTISEMENT

"Yang mana saat ini angka sebaran dan penularannya sangat masif, ditambah lagi adanya varian baru yang sangat cepat penularannya," tuturnya.

Ade melanjutkan, pengurangan mobilitas dan pembatasan kegiatan masyarakat selama PPKM Darurat diharapkan efektif untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

"Prinsipnya keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi. Edukasi dan pemahaman yang diberikan petugas tim gabungan, dapat dipahami oleh para pedagang dan akhirnya mereka membubarkan diri," urainya.

Sebelumnya, para pedagang oprokan di depan Pasar Klithikan Notoharjo sempat mengejar petugas Satpol PP yang memberikan penjelasan terkait penutupan padar.

Pedagang tidak terima jika harus dibubarkan, sehingga sempat terjadi cekcok antara pedagang dengan petugas.

Kejadian itu dibenarkan oleh Kepala Satpol PP Solo, Arif Darmawan. Menurutnya, petugas Satpol PP sebetulnya datang baru sebatas mengecek lokasi.

"Personel sampai lokasi langsung diadang massa, kekuatan kita tidak penuh karena hanya mengecek lokasi. Dengan pengadangan ini, petugas langsung kita tarik dan evaluasi," ujar Arif.

Namun dia memastikan kejadian tersebut tidak akan terjadi lagi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk menangani para pedagang yang nekat berjualan selama PPKM Darurat.

"Antisipasi ke depan, akan kita kerahkan sesuai petunjuk Pak Wali, kalau harus tutup ya tutup. Siapapun yang menghalangi, sanksinya akan ditingkatkan ke undang-undang kedaruratan dan karantina," jelas Arif.

Simak juga 'Sowan ke Solo, Kapolri Minta Ada Penyekatan hingga Tingkat Kecamatan!':

[Gambas:Video 20detik]



(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads