Ketersediaan tempat tidur (TT) bagi pasien terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kian menipis. Dari total 64 TT di dua rumah sakit rujukan yakni RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo, tinggal menyisakan 5 yang kosong.
Lima TT yang masih kosong itu berada di RSUD Wates. Di rumah sakit ini kapasitas TT sebanyak 40 dengan rincian 6 TT untuk ruang ICU atau kategori critical dan 34 TT untuk kategori non-critical.
"Untuk di ICU, dari 6 TT sudah terisi 5 TT, sedangkan yang non-critical terisi 30 TT, atau masih menyisakan 4 TT," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati kepada wartawan Jumat (9/7/2021).
Sementara, di RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo dari kapasitas 24 TT, seluruhnya sudah terisi pasien COVID-19. Seluruh TT itu merupakan kategori non-critical. Adapun di rumah sakit ini tidak tersedia TT untuk kategori critical.
Baning mengatakan dengan kondisi ini maka Bed Occupany Rate (BOR) atau tingkat keterisian TT di Kulon Progo telah menyentuh 92 persen. Angka ini melebihi batas ideal BOR yang berdasarkan ketentuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berkisar 60-80 persen.
"Iya BOR kita sekarang 92 persen. Namun perlu diingat bahwa ini data bergerak sehingga dapat berubah sewaktu-waktu. Semoga kondisi segera membaik," ucap Baning.
Baning mengatakan ke depan Dinkes Kulon Progo akan menambah kapasitas TT di rumah sakit rujukan. Ditargetkan kapasitas TT bisa bertambah menjadi 115. "Kami upayakan penambahan sampai 115 TT, targetnya pertengahan Juli bisa terealisasi," ujarnya.
Merujuk data Satgas COVID-19 Kulon Progo, jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah ini masih menunjukkan tren peningkatan. Tercatat hingga Jumat (9/7) pagi, total kasus konfirmasi menyentuh angka 10.234 kasus. Rinciannya 281 masih isolasi di rumah sakit, 3.325 isolasi mandiri, 5.908 dinyatakan selesai isolasi, 537 sembuh dan 183 meninggal dunia.