Seorang warga Purbalingga yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah karena positif virus Corona atau COVID-19 meninggal dunia. Sebelumnya, warga itu disebut telah ke rumah sakit namun penuh sehingga terpaksa isoman di rumah.
"Dua pasien adalah kakak beradik. Masing-masing adalah Ibu P (65) dan Ibu S (61). Keduanya sudah menjalani isolasi mandiri di rumah sejak seminggu lalu. Namun hari ini keduanya dikabarkan kritis. Saya yang mendapatkan laporan dari warga langsung menuju lokasi bersama petugas kesehatan untuk melakukan evakuasi," kata Ketua DPRD Purbalingga, Bambang Irawan, kepada detikcom, Kamis (8/7/2021).
Menurut Bambang, saat pihaknya sampai di lokasi bersama petugas kesehatan, P telah meninggal dunia. Sedangkan adiknya dalam kondisi kritis. Pihaknya bersama dua petugas medis langsung melakukan evakuasi dan membawa S ke RSUD Goeteng Tarunadibrata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu P tidak tertolong, tapi adiknya masih bisa ditolong Kondisinya sudah lemah karena hanya berdua di rumah. Prihatinnya itu yang kritis ada di teras," jelasnya.
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk mengaktifkan kegiatan Jogo Tonggo. Saat ini menurutnya jumlah penderita COVID-19 meningkat. Sebagian besar mereka menjalani isoman.
"Makanya kepedulian dari warga penting. Agar kondisi mereka bisa terpantau, segera laporkan kalau ada warganya yang sedang isoman menurun kondisinya, semoga yang kritis itu bisa tertolong," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Wirasana, Sutarno, menjelaskan bahwa sebenarnya keduanya sudah sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, diketahui keduanya dikembalikan karena ruang perawatan di rumah sakit penuh. Sehingga, keduanya tak bisa mendapatkan perawatan.
"Saya tidak tahu, malah kedua dikembalikan ke rumah. Sebab, setelah mendapatkan laporan dari warga, keduanya langsung kami bawa ke rumah sakit," kata Sutarno.
Baca juga: Ratusan Nakes di Boyolali Kena Corona |
Simak video '9 Provinsi Kasus Kematian Covid-19 Naik Signifikan':