Universitas Negeri Semarang (Unnes) menanggapi soal postingan BEM KM Unnes yang memberikan julukan kepada Presiden Joko Widodo, Wapres Ma'ruf Amin, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam keterangan pers atas nama Humas Unnes, Muhammad Burhanudin disebutkan Unnes menghargai kebebasan berpendapat mahasiswa dengan tetap memperhatikan etika dan nurani. Namun menurutnya postingan BEM KM Unnes tidak sesuai dengan keilmuan.
"Peryataan yang disampaikan tersebut merupakan pernyataan internal Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (BEM KM Unnes) dan tidak mewakili pernyataan resmi Unnes," kata Burhanudin dalam pernyataan poin pertama, Kamis (8/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian di poin kedua disebutkan menyayangkan unggahan yang bernuansa penghinaan dan ujaran kebencian yang bukan bernuansa akademik perguruan tinggi.
"Unnes melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan melakukan pembinaan pada BEM Unnes untuk melakukan unggahan edukatif dan menghindari unggahan yang bernuansa penghinaan dan ujaran kebencian," lanjut Burhanudin dalam pernyataan berikutnya.
"Unnes menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang memberikan perhatian terhadap kemajuan Unnes. Unnes mengajak masyarakat untuk mendukung kinerja Presiden RI, Ir Joko Widodo, Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin dan Ketua DPR RI, Ibu Puan Maharani," imbuhnya.
Untuk diketahui, BEM KM Unnes membuat postingan di akun instagram mereka dan memberikan sebutan kepada Presiden Jokowi sebagai 'The King of Lip Service', kemudian 'The King of Silent' untuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan 'The Queen Of Ghosting' untuk Ketua DPR Puan Maharani.
Pihak BEM mengaku diminta menghapus postingan. Kemudian terjadi seluruh postingan hilang bahkan sampai akhirnya akun tidak bisa diakses.
"Pasca mengunggah kritikan terhadap Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden RI yang dijuluki 'The King of Silent' akibat absennya beliau dalam ruang publik di tengah krisis pandemi dan Puan Maharani sebagai Ketua DPR yang dijuluki sebagai 'The Queen Of Ghosting' akibat terlalu seringnya wakil rakyat memberikan harapan palsu dan menyakiti rakyat, BEM KM UNNES mendapatkan reaksi yang berlebihan dari pimpinan Universitas. Bahkan, kabar terbarunya, akun Instagram official BEM KM Unnes dinonaktifkan dan seluruh unggahan terhapus," tulis Ketua BEM KM Unnes Wahyu Suryono Pratama dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/7/2021).
Simak Video: 'Gelar' untuk Jokowi dari BEM UI dan Aliansi Mahasiswa UGM