Naik Signifikan, Ada 160 Pemakaman Prokes Corona di Solo dalam Sebulan

Naik Signifikan, Ada 160 Pemakaman Prokes Corona di Solo dalam Sebulan

Ari Purnomo - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 16:48 WIB
Poster
Ilustrasi pemakaman protokol COVID-19. (Foto: Edi Wahyono)
Solo -

Angka kematian akibat virus Corona atau COVID-19 di Kota Solo mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Di bulan Juni saja tercatat ada 160 pemakaman dengan protokol kesehatan (prokes) di Kota Solo.

Kepala Seksi Pemakaman Umum Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Solo, Adji Anggoro, mengatakan kenaikan angka kematian ini terjadi mulai Mei dan semakin meningkat di bulan Juni.

"Kenaikan signifikan terjadi pada Juni yang mencapai 160 pemakaman dengan prokes COVID-19," kata Adji kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari data yang ada, Adji mengatakan, angka kematian yang pemakamannya menggunakan prokes COVID-19 sudah menurun sejak Februari.

"Januari masih tinggi yakni sebanyak 186 pemakaman, kemudian Februari menurun jadi 87 pemakaman, jumlah menurun lagi menjadi 61 di bulan Maret," urainya.

ADVERTISEMENT

Dan di bulan April, lanjut Adji, jumlah pemakaman prokes kembali menurun menjadi 42 pemakaman saja. Tetapi, angka kematian meningkat di bulan berikutnya yakni Mei menjadi 44 pemakaman, dan di Juni menjadi 160 pemakaman.

"Secara total selama periode Januari-Juni ada 580 pemakaman yang menggunakan prokes COVID-19. Jumlah ini terbagi di beberapa TPU di Solo," ungkapnya.

Dengan rincian di TPU Bonoloyo sebanyak 163 pemakaman, di TPU Daksinoloyo ada 104 pemakaman. TPU Purwoloyo sebanyak 134 pemakaman, di TPU Pracimaloyo sebanyak 121 pemakaman dan di TPU Untoroyo ada 58 pemakaman.

"Itu kalau di total keseluruhan sebanyak 580 pemakaman yang menggunakan prokes COVID-19. Yang terbanyak pemakaman prokes COVID-19 di TPU Bonoloyo," ucap Adji.

Petugas Kewalahan

Tingginya angka kematian ini, kata Adji, membuat petugas pemakaman kewalahan. Terbatasnya jumlah petugas di lapangan membuat mereka harus bekerja ekstra untuk memakamkan jenazah setiap harinya.

Bahkan, rekor terbanyak pemakaman dalam sehari pernah mencapai 20 pemakaman.

"Dulu pernah dalam sehari ada 20 pemakaman. Terus terang kalau seperti ini, kita bisa kewalahan," pungkasnya.

Simak juga 'Warga Solo Diimbau Turut Aktif Sukseskan PPKM Darurat':

[Gambas:Video 20detik]



(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads