Belum Signifikan, Mobilitas Warga DIY Cuma Turun 15% Selama PPKM Darurat

Belum Signifikan, Mobilitas Warga DIY Cuma Turun 15% Selama PPKM Darurat

Heri Susanto - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 16:29 WIB
Proses penataan kawasan Tugu Pal Putih, Yogyakarta, telah rampung dilakukan. Kawasan itu kini kian setelah bebas dari kabel melintang. Berikut potretnya.
Tugu Pal Putih Yogyakarta (Foto: Pius Erlangga/detikcom)
Yogyakarta -

Mobilitas warga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat hanya turun 15,5 persen. Sedangkan target penurunan mobilitas warga Yogya yakni 30 persen.

"Di dalam rapat kemarin dengan Menteri Marves, mobilitas menjadi kunci. Dinilai kemarin DIY dari pelaksanaan tiga hari atau empat hari, turun 15,5 persen dari Google ad, belum signifikan. Itu adalah sistem. Oleh karena itu, DIY dalam tiga hari ke depan ditargetkan turun 30 persen," kata Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad saat jumpa pers virtual, Rabu (7/7/2021).

Noviar menjelaskan salah satu cara untuk menekan mobilitas yakni dengan melarang operasional tempat-tempat yang menjadi tujuan mobilitas. Di antaranya pusat perbelanjaan dan kuliner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Larangan operasional yang hari normal untuk mobilitas seperti mal dan kuliner. Ada larangan-larangan dalam PPKM Darurat. Pembatasan akses ke kota, di beberapa ruas jalan," jelasnya.

Dia juga mengungkap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memerintahkan penyekatan jalan diperketat. Pemda DIY masih berkoordinasi dengan Polda DIY untuk pelaksanaan teknisnya.

ADVERTISEMENT

"Jika selama ini dari Polda DIY hanya pukul 16.00 sampai malam, nanti kami akan perketat lagi, masih akan kami koordinasikan dengan Polda DIY," kata Noviar.

Menurutnya, kesadaran masyarakat Yogyakarta terhadap PPKM Darurat juga masih rendah. Banyak pusat keramaian, tempat hiburan, pusat olahraga, dan tempat yang dilarang masih beroperasi.

Dalam kesempatan yang sama, Kasubbid Penmas Polda DIY AKBP Verena SW menambahkan, total se-DIY ada 21 titik penyekatan. Enam titik di Kabupaten Sleman yaitu Prambanan, Tempel, Gejayan, Jalan Kaliurang, Nologaten, dan flyover Janti.

"Ada dua Polres Kulon Progo di Temon dan Alun-Alun Wates, di Bantul di Srandakan dan Pos TPR Parangtritis. Di Gunungkidul ada satu lokasi di Bunder, Patuk, Polresta Yogyakarta ada lima lokasi, di Teteg Malioboro, di Jalan Solo, Tugu, Kridosono, dan Gardu Anim. Lima lokasi dilaksanakan Polda, Karang ongkos Kulon Progo, Ring Road Barat Mlati Sleman, Ledoksari, Prambanan, Sleman, Besole Gunungkidul dan Jalan Paris Patalan, Bantul," urai dia.

Verena mengatakan ada kemungkinan titik penyekatan akan bertambah jika mobilitas masyarakat ternyata masih tinggi.

"Penurunan 15,5 persen ini menjadi PR bersama bagi kita bersama. Dari evaluasi, memang pengetatan terus kita tingkatkan dari mulai pemeriksaan kendaraan sampai menutup," katanya.

(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads