Sebanyak 15 pasien terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19 harus mengantre untuk masuk ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. RSUD pun melakukan penambahan bed.
"Di IGD ada macet 15 pasien (terkonfirmasi positif COVID-19)," kata Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati, saat ditemui wartawan di Kapanewon Wonosari, Gunungkidul, Selasa (6/7/2021) sore.
Heru menyebut 15 orang itu antre untuk masuk ke ruang isolasi RSUD Wonosari. Untuk mengurangi antrean, maka pihaknya tadi langsung melakukan penambahan tempat tidur atau bed.
"Karena itu mulai sore ini ditambah 14 TT sehingga total ada 75 sekarang. Jadi yang 14 (antrean pasien COVID-19) nanti masuk dulu," ujarnya.
Oleh sebab itu, untuk layanan instalasi gawat darurat (IGD) terjadi penumpukan. Kendati demikian, pihaknya tidak menutup pelayanan IGD untuk pasien non-Corona karena RSUD telah memiliki tenda.
"Jadi ada bantuan tenda dan saat ini digunakan untuk perawatan pasien non-COVID-19," ucapnya.
Dia menjelaskan, banyaknya tenaga kesehatan yang harus menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif menyebabkan manajemen harus menutup sementara satu bangsal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, total ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 di Kabupaten Gunungkidul saat ada 134 bed. Namun, ada 10 bed tidak bisa beroperasi karena tidak memiliki oksigen.
"Kalau dipaksakan pasien ini tidak selesai, karena (oksigen) dibagi ke orang lain. Jadi akhirnya ya TT (tempat tidur/bed) ini (10) off dulu," kata Dewi.
Sementara itu, data dari Dinkes Gunungkidul terkait kasus COVID-19 di Gunungkidul per 6 Juli 2021, hari ini kasus positif bertambah 309 dan kasus sembuh bertambah 218 orang.
Sedangkan data akumulasi kasus terkonfirmasi COVID-19 tercatat sebanyak 8.273. Rinciannya kasus sembuh 4.902, kasus dirawat 3.048 dan kasus meninggal mencapai 323 orang.
Simak video 'Satgas: BOR RS di 6 Provinsi di Jawa Lebih Dari 80%':
(rih/ams)