Layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ditutup sementara lantaran terjadi penumpukan pasien terkonfirmasi COVID-19. Penutupan juga disebabkan karena banyak karyawan kesehatan di rumah sakit ini terjangkit Corona.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD Wates, Ananta Kogam Dwi Korawan, mengatakan penutupan IGD mulai Jumat (2/7) sekitar pukul 12.00 WIB. Rencananya layanan IGD akan kembali dibuka pada Sabtu (3/7) malam.
"Penutupan ini sebenarnya menjadi pilihan terakhir dan berat. Sementara kita tutup sampai jam 20.00 WIB besok, mudah-mudahan sudah ada pergerakan pasien ke bangsal," kata Kogam kepada wartawan, Jumat (2/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kogam menjelaskan penutupan dilakukan karena adanya lonjakan jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 dan suspek yang dirawat di bangsal isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 ini. Dari kapasitas maksimal 35 orang, saat ini bangsal isolasi diisi 45 orang. Sedangkan isolasi di IGD yang berkapasitas 5 tempat tidur sekarang diisi 15 pasien.
"Artinya overload 10 pasien dan ini sangat berisiko penularan ke pasien yang lain," ujarnya.
Kondisi ini lanjut Kogam diperparah dengan adanya 65 karyawan kesehatan RSUD Wates terpapar COVID-19. Hingga kini ke 65 karyawan mulai dari dokter, perawat hingga petugas cleaning service itu masih menjalani karantina.
"Kondisi karyawan kesehatan kita yang terpapar dan masih menjalani isolasi 65 orang, mulai dari dokter sampai dengan cleaning service, terutama perawat," jelasnya.
Kogam menjelaskan saat ini yang sudah dilakukan pihaknya adalah menutup 2 bangsal isolasi yang penuh. Ke depan akan dilakukan penambahan kapasitas ruang isolasi dari 30 tempat tidur menjadi 62 tempat tidur.
"Penambahan kapasitas diupayakan secepatnya," ujarnya.
"Kami minta doakan ya teman-teman pelaksana tetap sehat dan fit untuk melayani masyarakat. Dan kami betul-betul mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," imbuhnya.
(rih/sip)