Pentaskan Ramayana 3 Menit, Ki Manteb Bawa Wayang Jadi Warisan Dunia

Pentaskan Ramayana 3 Menit, Ki Manteb Bawa Wayang Jadi Warisan Dunia

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 02 Jul 2021 14:22 WIB
Solo -

Berpulangnya Ki Manteb Sudharsono menyisakan kisah legendaris. Salah satunya saat sang maestro pedalangan itu mementaskan repertoar Ramayana hanya dalam waktu tiga menit untuk membawa wayang diakui sebagai warisan budaya dunia.

Dekan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Sugeng Nugroho, menuturkan Ki Manteb Sudharsono menjadi wakil dalang untuk tampil di hadapan juri UNESCO.

"Ketika wayang diusulkan menjadi warisan budaya dunia, beliau mengurus itu bersama Pak Begug Purnomosidi ke Paris. Beliau mewakili dalang Indonesia untuk presentasi pakeliran di depan juri UNESCO," kata Sugeng saat dihubungi detikcom, Jumat (2/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Membawakan lakon 'Brubuh Alengka' dalam tiga menit, Ki Manteb dinilai tidak menghilangkan esensi. Sugeng pun menganggap Ki Manteb merupakan dalang dari luar kampus yang memahami konsep pakeliran padat yang dicetuskan kalangan akademisi di ASKI yang sekarang menjadi ISI Surakarta.

"Beliau sudah sangat paham dengan pakeliran padat yang dulu dicetuskan Pak Gendhon Humardani tahun 1980-an. Ki Manteb adalah satu-satunya dalang nonakademis yang paham pakeliran padat. Saya anggap satu-satunya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, Ki Manteb yang juga dosen luar biasa ISI Solo dianggap berpengaruh besar dalam dunia pendidikan seni pedalangan. Ki Manteb merupakan orang yang sangat terbuka dalam mewariskan ilmunya.

"Beliau itu pengaruhnya luar biasa di dunia pendidikan. Satu-satunya empu dalang yang proaktif memberikan ilmunya kepada siapa pun tanpa pandang bulu, apakah mahasiswa yang baru belajar. Kepada muridnya, 'Ayo apa sing mbok butuhke takokna (ayo apa yang dibutuhkan, silakan ditanyakan)', sangat terbuka. Rumahnya sangat terbuka untuk latihan," ujar dia.

Sebelumnya, kabar Ki Manteb Sudharsono meninggal dunia disampaikan oleh Sekretaris Paguyuban Dhalang Surakarta (Padhasuka), Ki Sugeng Nugroho.

"Mas Manteb wafat pagi ini. Baru saja saya dikabari oleh Mbak Warti (istri Ki Manteb). Mas Manteb wafat di rumahnya," kata Ki Sugeng kepada detikcom.

Ki Manteb Sudharsono meninggal dunia usai positif COVID-19 atau Corona. Anak Ki Manteb Sudharsono, Medhot Samiyono Sudharsono, menceritakan ayahnya mulai sakit sepulang dari Jakarta.

"Sepulang dari Jakarta beliau kondisi panas dan istirahat sehari, pagi mendalang virtual lagi di rumah hampir semalaman, setelah itu beliau ngedrop," kata Medhot.

(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads