Ki Manteb Sudharsono Wafat, Berpulangnya 'Dalang Setan'

Ki Manteb Sudharsono Wafat, Berpulangnya 'Dalang Setan'

Muchus Budi R. - detikNews
Jumat, 02 Jul 2021 11:23 WIB
Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk untuk menyambut tahun baru digelar di TMII, Jakarta. Begini aksi dalang Ki Manteb Sudarsono.
Ki Manteb Sudharsono (Foto: Rengga Sancaya)
Solo -

Kabar duka menyelimuti jagad pakeliran. Dalang kenamaan Ki Manteb Sudharsono meninggal dunia pagi ini. Ki Manteb adalah dalang guru dalang yang terkenal dengan sebutan 'dalang setan'. Dia juga diangkat sebagai empu paripurna di ISI Surakarta.

Ki Manteb lahir di Sukoharjo, 31 Agustus 1948, sebagai sulung dari 6 bersaudara. Ayahnya, Ki Brahim Hardjowiyono, adalah dalang wayang kulit asal Mojolaban, Sukoharjo, yang sangat terkenal pada masanya.

Mewarisi tradisi dan darah seni dari keluarga, sejak kecil Ki Manteb tekun mengembangkan minat an bakatnya sebagai dalang wayang kulit. Dia pernah bertahun-tahun berguru pada dalang kenamaan Ki Nartosabdho di Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namanya sebagai dalang mulai dikenal luas dengan gaya sabet yang sangat mumpuni dan luar biasa. Ketrampilannya memainkan anak wayang yang mengagumkan, terutama dalam adegan peperangan, hingga dia dijuluki dalang setan karena kecepatan memainkan wayang.

"Di pedalangan gaya Surakarta tak pernah lepas dari dua nama besar, Ki Anom Suroto dan Ki Manteb Sudharsono. Dalang-dalang muda setelahnya banyak yang terpengaruh dengan gaya garap kedua dalang kenamaan ini. Kepada Ki Manteb, terutama pada gaya garap dan sabetannya," ujar Dekan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Surakarta, Ki Sugeng Nugroho, kepada detikcom, Jumat (2/7/2021).

ADVERTISEMENT

Karena kelebihannya itu, Ki Manteb diangkat sebagai Empu paripurna untuk seni pedalangan oleh ISI Surakarta. Dia juga termasuk dalam Dewan Empu di ISI Surakarta. Tak cuma itu, Ki Manteb juga diminta menjadi mengajar sebagai dosen luar biasa untuk seni pedalangan di kampus tersebut.

"Ada tiga kategori bagi sosok mumpuni di bidangnya yang diangkat sebagai empu oleh ISI Surakarta. Empu muda, empu madya, empu paripurna. Pak Manteb diangkat sebagai empu paripurna karena menurut kami, kemampuannya memang sudah paripurna," ujar Humas ISI Surakarta, Esha Karwirnarno kepada detikcom.

Esha memaparkan, Ki Manteb Sudharsono adalah sesepuh dalang gaya Surakarta. Nama Ki Manteb Soedharsono telah melekat dalam balutan dinamika jagad pedalangan Indonesia hingga sekarang. Bahkan sosok Ki Manteb terbukti menjadi salah satu dalang yang mampu menyulam masa silam dan merajut masa depan kehidupan wayang Indonesia.

Eksistensi ini dibarengi dengan usaha Ki Manteb menghadirkan gelaran wayang kreatif-inovatif dalam bingkai estetika baru, sehingga jatidiri pakelirannya responsif dan adaptif terhadap fenomena perubahan zaman.

"Dalam alur historis jagad pedalangan Indonesia, Ki Manteb Soedharsono pantas didudukkan sebagai tokoh pembaharu. Di sini, Ki Manteb dikatakan sebagai dalang kondang yang berhasil membuat fenomena baru dengan mengeksploitasi gerak wayang. Tradisi pedalangan yang semula sangat fenomenal di bidang catur, telah diubah dengan bidang sabet wayang," paparnya.

(mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads