Dalang kondang Ki Manteb Sudarsono punya cerita tersendiri tentang sosok Ki Seno Nugroho yang meninggal dunia pada Selasa (3/11) malam. Baginya, Ki Seno sudah seperti anaknya sendiri.
Ki Manteb menceritakan dirinya adalah teman dari ayah Seno, Ki Suparman Cermowiyoto. Sebelum meninggal, Suparman sempat menitipkan anaknya yaitu Ki Seno kepada Manteb agar bisa meneruskan jejak ayahnya sebagai dalang.
"Bapaknya sakit itu sudah titip ke saya. Biar melanjutkan bapaknya. Dia sendiri kalau nyebut saya Pak'e Karangpandan," kata Manteb saat dihubungi detikcom, Rabu (4/11/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernah suatu saat Manteb mengajak Seno menyaksikan pertunjukannya di Sasana Hinggil Keraton Yogyakarta. Usai pertunjukan, Seno bercerita masih belum yakin apakah akan terjun di dunia pedalangan.
"Katanya (Ki Seno) tidak tertarik mendalang. Kok tidak tertarik gimana, saya bilang kamu sudah diwarisi wayang dan gamelan. Mending dijual saja itu," kata dalang yang tinggal di Karangpandan, Karanganyar, itu.
![]() |
Namun akhirnya Seno menyatakan keinginannya mendalang dengan gaya Ki Manteb. Walaupun Seno berasal dari Yogyakarta, dia banyak meniru gaya Manteb yang merupakan dalang Solo.
Itu pun sempat muncul keraguan dari Seno karena khawatir akan diejek jika dirinya menggunakan gaya Solo. Namun Manteb sekali lagi meyakinkan agar Seno bermain sesuai kata hatinya.
"Kalau diejek sama dalang Yogya gimana? Pret, pokoknya yang cocok gimana, ikuti hatimu saja. Cocoknya seperti Pak Manteb, ya tidak apa-apa, tapi Yogya jangan ditinggal. Kan tidak ada aturannya harus gaya Yogya, kenapa takut," ujar dia.
Saat pentas di Yogyakarta, Manteb lalu mengajak Ki Seno tampil bermain satu panggung. Ki Manteb kala itu mementaskan wayang tiga dalang.
![]() |
"Saat itu saya bawa kelir panjang, yang main tiga dalang, saya, Seno sama pakliknya Seno. Ternyata banyak yang suka. Seno saya ajak lagi tampil tiga dalang di hari jadi Kabupaten Sleman. Sampai dia naik daun dan bisa seperti sekarang," kata dia.
Sampai kemarin malam, Selasa (3/11), Ki Manteb kaget mendengar kabar kematian Seno. Namun dirinya berhalangan datang bertakziah ke Yogyakarta.