RSUD Nyi Ageng Serang (NAS) di Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menutup pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) lantaran stok oksigen bagi pasien khususnya yang terkonfirmasi positif COVID-19 menipis. Berikut ini penjelasan RSUD NAS.
"Stok oksigen kami telah menipis, diperkirakan hanya mampu mencukupi hingga sore tadi, padahal masih ada 24 pasien terkonfirmasi COVID-19 yang dirawat, dan kami hari ini merujuk dua pasien terkonfirmasi COVID-19 yang membutuhkan banyak oksigen. Dengan ketersediaan (oksigen) yang ada itu, kami tidak mungkin menerima pasien di IGD, sehingga dengan terpaksa kami tutup sementara," kata Direktur RSUD NAS, Hunik Rimawati, kepada wartawan, Rabu (30/6/2021) malam.
Hunik mengatakan menipisnya persediaan oksigen di rumah sakit rujukan COVID-19 di Kulon Progo ini sudah terjadi sejak empat hari terakhir. Menyiasati hal itu pihak RS terpaksa meminjam stok oksigen dari fasilitas pelayanan kesehatan lain, salah satunya RSUD Wates.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama empat hari ini, kami meminjam stok oksigen dari puskesmas dan RSUD Wates. Kami sangat tergantung pada pasokan oksigen dari Yogyakarta (yang belum dikirim ke RSUD NAS)," ujarnya.
Hunik mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kiriman oksigen dari distributor. Rencananya RS milik pemerintah ini akan mendapat pasokan oksigen sejumlah 25 tabung. Pasokan itu dijadwalkan datang pada malam ini juga.
Jika hal itu terealisasi, maka pada esok hari atau Kamis (1/7) layanan di IGD akan kembali dibuka. Adapun untuk sementara RSUD NAS memanfaatkan ketersediaan oksigen yang masih ada untuk mencukupi kebutuhan 24 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit ini. Apabila terdapat kondisi kegawatdaruratan, masyarakat bisa berkonsultasi melalui no yang sudah disediakan RSUD NAS, yakni 02742890181.
(rih/mbr)