Lonjakan Kasus COVID-19, Pemkab Sleman Aktifkan 96 Shelter Isolasi

Lonjakan Kasus COVID-19, Pemkab Sleman Aktifkan 96 Shelter Isolasi

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Rabu, 30 Jun 2021 18:55 WIB
Sultan Ingin Jogja Lockdown, Ini Kondisi Kasus Corona di Jogja
Ilustrasi kasus virus Corona (Foto: Edi Wahyono)
Sleman -

Pemkab Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menambah 96 shelter isolasi mandiri untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Shelter itu tersebar di 86 kalurahan yang ada di Kabupaten Sleman.

"Kami instruksikan kepada kalurahan untuk membuat shelter isolasi. Saat ini ada tambahan 96 shelter," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo kepada wartawan, Rabu (30/6/2021).

Kustini menjelaskan, shelter tambahan ini menggunakan bangunan yang sudah ada. Menurutnya, salah satu syarat bangunan yang bisa digunakan sebagai shelter yakni di setiap ruangan isolasi harus memiliki kamar mandi sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Shelter yang berada di setiap kalurahan ini, memanfaatkan berbagai tempat seperti sekolah, balai kalurahan, puskesmas pembantu (pustu), gedung olahraga (GOR), barak pengungsian dan bangunan lainnya. Yang menjadi poin kunci shelter ini adalah setiap ruangan isolasi harus memiliki kamar mandi sendiri," urainya.

Shelter isolasi mandiri di masing-masing kalurahan ini memiliki daya tampung antara 5 hingga 10 orang.

ADVERTISEMENT

"Jika nanti shelter kalurahan penuh, akan dipindah ke tempat isolasi mandiri kabupaten. Langkah ini sangat strategis untuk mendukung penanganan virus COVID-19 di Kabupaten Sleman. Dan alhamdulillah setiap kalurahan dengan segera sudah membentuk fasyankes terpusat," terang Kustini.

Ia menegaskan, nantinya yang menempati shelter itu adalah pasien positif tanpa gejala dan orang yang sedang menunggu hasil swab PCR. Sehingga, meminimalisir penularan dan memudahkan pemantauan.

Untuk kebutuhan logistik masyarakat yang menjalani isolasi mandiri, nantinya akan dibantu dari masyarakat sekitar dan juga dapur umum Dinas Sosial.

"Dan yang menempati shelter adalah pasien positif COVID-19 tanpa gejala dan gejala ringan. Selain itu shelter juga difungsikan sebagai tempat masyarakat yang sedang menunggu hasil tes PCR agar tidak keluyuran hingga hasil tes keluar," pungkasnya.

Untuk diketahui, jumlah kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini terus menanjak mencapai 892 kasus. Tercatat jumlah kasus baru virus Corona di DIY hari ini terbanyak dari Sleman.

"Dengan tambahan 892 kasus, total kasus ada 60.459," kata Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (30/6).

Kasus baru positif Corona terbanyak berasal dari Kabupaten Sleman 308 kasus, disusul dari Kabupaten Bantul 275 kasus, Kota Yogyakarta 143 kasus, Kabupaten Gunungkidul 101 kasus, dan Kabupaten Kulon Progo 65 kasus.

(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads