150 Karyawannya Kena Corona, Pabrik Tekstil di Karanganyar Ditutup

Andika Tarmy - detikNews
Rabu, 30 Jun 2021 16:26 WIB
Satgas COVID-19 mengecek pabrik tekstil di Jaten, Karanganyar, Rabu (30/6/2021). (Foto: Andika Tarmy/detikcom)
Karanganyar -

Pabrik tekstil di Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, ditutup sementara usai 150 karyawannya dinyatakan positif terpapar virus Corona atau COVID-19. Penutupan dilakukan hingga turunnya rekomendasi Satgas COVID-19.

"Dari total 1.400-an karyawan, 150 di antaranya dinyatakan positif (Corona)," ujar Kepala Desa Jaten, Harga Satata, saat ditemui wartawan di lokasi pabrik, Rabu (30/6/2021).

Sebanyak 150 karyawan yang positif Corona ini, lanjutnya, berasal dari berbagai wilayah termasuk dari luar Karanganyar. Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Dari berbagai wilayah bahkan ada dari Sumedang. Kondisinya semua OTG (orang tanpa gejala), isoman di rumah masing-masing," jelasnya.

Berawal dari Seorang Karyawan yang Izin Tak Masuk Kerja

Ditemui di kesempatan yang sama, Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophie Eko Jatiwibowo, menyebutkan kasus Corona di pabrik tekstil tersebut berawal dari salah seorang karyawan yang tidak masuk kerja. Selang beberapa hari, karyawan tersebut mengirimkan hasil tes swab-nya kepada perusahaan.

"Hasil tesnya ketahuan positif, awalnya itu. Selang beberapa hari, ada dua tiga karyawan lagi tidak masuk, perusahaan cek lagi ternyata positif," ungkap Yophie.

Karena tidak ingin kecolongan, lanjut Yophie, perusahaan memutuskan untuk memeriksa seluruh karyawannya. Hasilnya, didapati 150 karyawan yang positif Corona.

"Karena perusahaan khawatir, tidak mau kebobolan, langsung dilakukan swab mandiri oleh perusahaan secara menyeluruh selama dua hari, ternyata ketemu 150 orang. Jadi perusahaan ini termasuk sudah kooperatif," kata dia.

Yophie mengatakan, saat ini pabrik ditutup untuk sementara. Penutupan dilakukan hingga nanti turun rekomendasi dari Satgas COVID-19.

"Hasil supervisi tadi, kami minta perusahaan untuk menambah lagi fasilitas prokes seperti keran untuk cuci air dan alat cek suhu. Nanti kita lihat lagi hari Jumat, jika menurut kita sudah memenuhi syarat bisa saja Senin depan sudah diperbolehkan beroperasi kembali," imbuhnya.

Tonton juga Video: 10 Pegawai PN Cianjur Kena Corona, Agenda Sidang Akan Disetop Sementara






(sip/rih)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork