Kasus aktif virus Corona atau COVID-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah mengalami lonjakan. Salah satunya yakni Kabupaten Purbalingga yang mencatat kasus aktif mencapai lebih dari 1.000 kasus pada Sabtu (26/6), atau terbanyak selama pandemi.
"Sebelumnya belum pernah tembus sampe angka 1.000 saat ini tertinggi sejak masa Pandemi di Purbalingga, kasus aktif mencapai 1.167," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono kepada detikcom, Senin (28/6/2021).
Hanung mengungkap peningkatan kasus Corona di wilayahnya sudah terjadi sejak tanggal 21 Juni. Angka kasus baru di Purbalingga per hari mencapai di atas 120 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan pada tanggal 25 Juni kami mencatat kenaikan kasus sampai 181, itu yang paling tinggi," katanya.
![]() |
Warga Masih Abai Protokol Kesehatan
Hanung mengungkap hal ini disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan (prokes).
"Monggo njenengan pirsani (silakan Anda lihat) sendiri, kesadaran masyarakat menaati protokol kesehatan di Purbalingga. Aktivitas kegiatan sosial, keagamaan, budaya, mobilitasnya bagaimana," ujarnya.
Dia menyebut salah satu antisipasi yang bisa dilakukan yakni dengan percepatan vaksinasi. Dia memastikan stok vaksin di Purbalingga aman.
"Aman (stok vaksin), karena begitu habis kami input di aplikasi SMILE, maka dari pusat akan keluar alokasi untuk kebutuhan kita, memang tidak bisa cepat harus nunggu alokasi baru dikirim," tutupnya.
Tak hanya di Jateng, kasus Corona juga meningkat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kasus harian virus Corona di DIY hingga kemarin kembali mencatat rekor sebanyak 830 kasus. Jumlah kasus baru Corona ini tertinggi selama pandemi di DIY.
Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji menyebut kasus baru Corona hari ini sebanyak 830 kasus. Dengan tambahan tersebut, akumulasi kasus COVID-19 di DIY menjadi 57.858 kasus.
"Dari 830 kasus (tersebar di) Kota Yogyakarta 169 kasus, Kabupaten Bantul 278 kasus, Kabupaten Kulon Progo 61 kasus, Kabupaten Gunungkidul 85 kasus, dan Kabupaten Sleman 237 kasus," jelas Ditya, melalui keterangan tertulis, Minggu (27/6).
Simak video 'Kasus Corona RI Pecah Rekor Lagi Per 27 Juni, Tambah 21.342':