.webp)
Layanan instalasi gawat darurat (IGD) di RSUD Panembahan Senopati (RSPS) Bantul, DIY, ditutup untuk sementara waktu hingga malam nanti. Hal tersebut karena terjadi penumpukan pasien yang belum bisa terurai.
Kepala Subbag Hukum, Pemasaran dan Kemitraan RSPS Bantul Siti Rahayu Ningsih menjelaskan, bahwa penutupan IGD di RSPS berlangsung sejak malam tadi. Penutupan itu karena kapasitas IGD sudah penuh.
"Iya benar (IGD RSPS Bantul tutup sementara), itu mulai jam 8 malam kemarin (Minggu 27/6)," ucapnya saat dihubungi detikcom, Senin (28/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyoal alasan penutupan IGD tersebut, Siti mengaku karena banyak pasien yang belum mendapatkan ruang rawat inap. Hal tersebut memicu terjadinya penumpukan pasien di IGD.
"Jadi terjadi penumpukan pasien yang belum bisa terurai, maksudnya (pasien) belum bisa masuk ruang rawat. Jadi semuanya dirawat di IGD, nah kalau IGD penuh maka tidak bisa rawat (pasien baru yang masuk IGD)," katanya.
"Meski di IGD ada ruangan terbuka dan ditutup, tapi kalau ruang tirai sudah masuk pasien COVID-19 ya sudah tidak lagi tidak bisa menerima pasien non COVID-19," lanjut Siti.
Terkait hingga kapan penutupan IGD di RSPS, Siti mengaku rencananya beroperasi kembali nanti malam pukul 20.00 WIB. Namun, hal itu bersifat dinamis, sehingga pihaknya belum bisa memastikan kapan IGD beroperasi kembali.
"Kita sifatnya dinamis, jadi kita ikuti perkembangan di lapangan. Kalau miasalnya sampai nanti malam pasien sudah bisa terurai, tidak terjadi penumpukan ya kita buka lagi (IGD). Tapi kalau tidak bisa terurai waktu bukanya terpaksa mundur lagi," ujarnya.
Sedangkan untuk ketersediaan ruang rawat inap bagi pasien COVID-19, Siti mengaku saat ini penuh. Padahal sesuai manajemen traffic, pasien COVID-19 yang masuk RSPS adalah pasien yang yang sudah kategori berat.
"Kalau itu (ruang rawat inap untuk pasien COVID-19) penuh terus sejak kemarin-kemarin mas," ucapnya.
 (Foto: tangkapan layar) |
Tidak hanya di RSPS Bantul, tingginya kasus COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat layanan IGD di RSPAU Hardjolukito ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan. Penutupan IGD khusus untuk pasien COVID-19.
Pasalnya sampai saat ini IGD (umum) RSPAU Hardjolukito tetap menerima pasien baru. Namun, untuk rujukan pasien COVID-19 RSPAU Hardjolukito belum bisa menerima pasien karena keterbatasan ruang perawatan dan masih dalam proses penambahan ruangan.
Simak video '3 Langkah Menkes Tangani Lonjakan COVID-19: Konversi RS-IGD':
