Pasien Corona di Batang Sempat Dirawat di Tenda, Begini Penjelasan Bupati

Pasien Corona di Batang Sempat Dirawat di Tenda, Begini Penjelasan Bupati

Robby Bernardi - detikNews
Kamis, 24 Jun 2021 14:04 WIB
Bupati Batang, Wihaji, Kamis (24/6/2021).
Bupati Batang, Wihaji, Kamis (24/6/2021). (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Batang -

Tiga orang pasien virus Corona atau COVID-19 sempat dirawat dalam tenda di RS QIM Batang, Jawa Tengah. Tentang kondisi itu, Bupati Batang Wihaji mengungkap ada beberapa langkah prosedur yang sudah disiapkan dalam penanganan pasien Corona di wilayahnya.

"Saya tahu soal itu (pasien Corona di tenda), saya langsung komunikasikan ke pihak RS QIM. Saya minta untuk dibawa ke RSUD Kalisari, semalam. Tentunya pemindahan sesuai dengan prosedur yang ada. Pasien harus di ruangan," ujar Wihaji saat dihubungi detikcom, Kamis (24/6/2021).

"Terima kasih kepada RS QIM yang membantu rakyat dengan darurat, tapi di RSUD batang masih ada BOR (bed occupancy rate). Maka kita tempatkan yang lebih layak," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya sudah ada pembahasan sejak jauh-jauh hari bersama Forkominda terkait penanganan pasien Corona, termasuk soal ketersediaan tempat tidur perawatan. Dia menyebut hingga saat ini ketersediaan tempat tidur pasien Corona di Batang masih aman hingga saat ini.

"Di RSUD sendiri, kita step by step, kita siapkan maksimal ada 85 kamar," katanya.

ADVERTISEMENT

RSUD Kalisari Batang, lanjut Wihaji, juga telah menyiapkan Ruang Cempaka untuk pasien Corona. Rencana yang disebutnya plan B itu telah terlaksana.

"Itu plan B, telah kita jalankan. Dari maksimal 85 tempat tidur, disediakan di RSUD, 41 digunakan. Masih ada 12 tempat tidur," jelasnya.

Selain itu, kata Wihaji, ruang pasien non-COVID-19 di seluruh rumah sakit di Batang juga telah disiapkan jika nantinya dibutuhkan.

"Karena trennya pasien non-COVID-19 juga turun, ini yang kosong kita gunakan maksimal. Dengan syarat itu memenuhi SOP, kita gunakan pemeriksaan pasien COVID-19. Di RS masih cukup. Itu Plan B, untuk RS siapkan ruang-ruang itu," urai Wihaji.

Selanjutnya rencana yang disiapkan yakni dengan menggunakan ruang isolasi pasien Corona terpusat di Wisma Atlet Batang. Rencana yang disebutnya sebagai plan C ini masih belum dilaksanakan hingga sekarang.

"Plan C, kita akan gunakan tempat isolasi yang bisa digunakan untuk darurat. Tetapi sampai sekarang belum digunakan, RS masih aman," jelasnya.

"Kita prioritaskan yang rumah sakit dulu, nanti bisa ditambah lagi kok di rumah sakit," katanya.

Wisma Atlet Batang yang telah disediakan memiliki 25 tempat tidur dengan standar dan prosedur kesehatannya telah terpenuhi.

"Seandainya betul-betul darurat, bisa kita gunakan. Kita siapkan RSDC (RS Darurat COVID-19). Tapi kan belum darurat ," pungkas Wihaji.

(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads