Lonjakan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta semakin menjadi-jadi. Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengungkap sebanyak 811 warga Kota Yogyakarta saat ini menjalani perawatan maupun menjalani isolasi mandiri karena terpapar Corona. Termasuk 50 orang di antaranya adalah pagawai di Pemkot Yogyakarta.
Kasus positif COVID-19 di Balai Kota Yogyakarta juga berdampak pada proses pelayanan masyarakat. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta harus di-lockdown karena 30 pegawainya positif Corona.
Sedangkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Yogyakarta harus meminta bantuan kendali operasi (BKO) dari TRC BPBD DIY. Setelah delapan anggota TRC dinyatakan positif Corona.
Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi menjelaskan pada hari ini ada 80 temuan kasus baru Corona di Kota Yogya, sehingga total warga Kota Yogya yang dirawat dan menjalani isolasi sejumlah 811.
"Hari ini ada tambahan 80 kasus baru. Sehingga yg dalam perawatan dan isolasi 811 (orang)," jelas Heroe melalui keterangan tertulis Selasa (22/6/2021).
Heroe mengakui, penularan kasus Corona di Balai Kota Yogyakarta termasuk berbeda dengan sebelum Juni. Kasus penularan kali ini disebutnya sangat cepat dan sebarannya ternyata sangat tinggi.
"Kita belum bisa memastikan apakah termasuk virus varian baru atau bukan. Tapi dengan melihat kasus dan pertumbuhannya termasuk sangat cepat. Makanya, kami mendorong Dinkes untuk mengajukan Whole Genome Sequencing (WGS) agar bisa diketahui varian baru atau tidak," kata Heroe.
Selanjutnya: kondisi selengkapnya penyebaran di kalangan Pemkot Yogya
Lihat Video: 14 Pegawai Pemkot Yogya Terpapar COVID-19, Operasional Tetap Normal
(mbr/sip)